Akhiri Masa Jabatan sebagai Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu Sampaikan Terimakasih

oppo_2

DETAKBOGOR.COM – Masa jabatan Asmawa Tosepu sebagai Penjabat Bupati Bogor akan segera berakhir. Setelah memimpin Kabupaten Bogor selama hampir sembilan bulan, Asmawa Tosepu secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-3783 Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan Penjabat Bupati Bogor yang baru.

Pada Kamis, 26 September 2024, Asmawa Tosepu akan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Bachri Bakri, yang akan memulai tugasnya sebagai Penjabat Bupati Bogor.

Sejak menerima amanah sebagai Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu telah menjalankan tugasnya selama 8 bulan 23 hari. Hingga Kamis mendatang, ia akan menutup masa kepemimpinannya dengan total masa jabatan 8 bulan 29 hari.

Selama masa baktinya, ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk isu-isu sosial yang kompleks di Kabupaten Bogor, salah satu wilayah terbesar di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk yang padat.

Asmawa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama menjabat.

Kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), wartawan, dan masyarakat Kabupaten Bogor, ia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid dalam menjalankan roda pemerintahan.

Dukungan ini, menurut Asmawa, sangat membantu dalam menjaga stabilitas dan kelancaran program-program pemerintah di tengah dinamika sosial yang kerap berubah.

“Saya sangat berterima kasih kepada Forkopimda, rekan-rekan media, dan seluruh masyarakat Bogor atas dukungannya selama saya memimpin. Bumi Tegar Beriman adalah tempat yang penuh dengan tantangan, namun juga penuh dengan potensi besar. Saya bangga pernah menjadi bagian dari perjalanan pembangunan Kabupaten Bogor,” ujar Asmawa dalam pidatonya di hadapan anggota DPRD Kabupaten Bogor dalam Rapat Paripurna Pimpinan DPRD periode 2024-2029 yang digelar Sabtu, 21 September 2024.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri Ajak Wujudkan Pemilu Damai dan Aman

Selain menyampaikan terima kasih, Asmawa juga tidak lupa untuk memohon maaf kepada masyarakat Bogor. Ia menyadari bahwa selama masa kepemimpinannya, mungkin ada perkataan maupun tindakan yang tidak berkenan di hati masyarakat.

“Sebagai manusia biasa, saya tentu tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Saya mohon maaf apabila ada tutur kata atau perilaku saya yang kurang tepat. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT,” ungkapnya penuh kesadaran.

Tantangan yang Masih Menghantui Kabupaten Bogor

Dalam momen perpisahan tersebut, Asmawa juga memberikan catatan penting bagi Bachri Bakri, Penjabat Bupati Bogor yang baru. Ia menekankan bahwa meski banyak program telah berjalan, namun masih ada sejumlah pekerjaan rumah besar yang harus segera diselesaikan.

Asmawa secara khusus menyoroti masalah sosial yang masih menghantui Kabupaten Bogor, terutama angka kemiskinan, kemiskinan ekstrem, serta stunting pada bayi.

Menurut data terakhir, angka kemiskinan di Kabupaten Bogor masih berada di angka 7,27 persen, sementara kemiskinan ekstrem mencapai 0,6 persen.

Di sisi lain, tingkat stunting pada bayi juga menjadi perhatian serius dengan angka prevalensi mencapai 27 persen. Kondisi ini menuntut perhatian lebih dari pemerintah daerah di bawah kepemimpinan yang baru.

“Angka-angka ini bukan sekadar statistik, tetapi mencerminkan tantangan nyata yang harus kita hadapi bersama. Penurunan angka kemiskinan dan stunting harus menjadi prioritas utama pemerintahan di Kabupaten Bogor. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Pak Bachri, Kabupaten Bogor dapat terus maju dan mengatasi berbagai masalah ini,” tutur Asmawa.

BACA JUGA:  Pada Peringatan HJB ke 542 Tahun 2024, Pemkab Bogor Usung Tema ‘Babarengan, Akur, dan Makmur’ 

Harapan Baru dengan Kepemimpinan Bachri Bakri

Dengan masa jabatan Bachri Bakri yang akan dimulai dalam hitungan hari, banyak pihak berharap akan ada angin segar bagi Kabupaten Bogor. Bachri, yang sebelumnya telah memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, diharapkan mampu membawa inovasi dan kebijakan baru yang mampu mempercepat pembangunan di berbagai sektor.

Salah satu tantangan terbesarnya adalah menjaga kesinambungan program yang telah dicanangkan oleh Asmawa Tosepu, sekaligus merespons berbagai isu baru yang mungkin muncul.

Warga Kabupaten Bogor menaruh harapan besar pada kepemimpinan Bachri Bakri, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat pembangunan infrastruktur dan layanan publik.

Selain itu, penanganan masalah sosial seperti kemiskinan dan stunting juga menjadi agenda utama yang harus segera ditangani.

Sebagai salah satu daerah terluas di Jawa Barat, Kabupaten Bogor memiliki potensi besar di berbagai sektor, mulai dari pertanian, pariwisata, hingga industri kreatif.

Namun, untuk memaksimalkan potensi tersebut, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik, bukan tidak mungkin Kabupaten Bogor akan terus maju dan berkembang sebagai salah satu daerah percontohan di Jawa Barat.

Pergantian kepemimpinan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat semangat gotong royong dalam membangun Kabupaten Bogor.

Asmawa Tosepu meninggalkan warisan program yang perlu dilanjutkan, sementara Bachri Bakri membawa harapan baru bagi masa depan yang lebih baik.

Dengan selesainya masa jabatan Asmawa Tosepu dan dimulainya kepemimpinan baru, masyarakat Bogor menanti gebrakan dari Penjabat Bupati Bogor yang baru untuk membawa perubahan yang positif bagi Bumi Tegar Beriman.***

Tags: , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya