Ajat Rochmat Jatnika Ungkap Strategi Pemkab Bogor Lawan Stunting

stuntingKepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, saat penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting.

DETAK BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor semakin gencar melakukan intervensi terhadap kasus stunting guna mencapai target Kabupaten Bogor Bebas Stunting (Gobest) melalui delapan aksi konvergensi penurunan stunting.

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyampaikan hal ini saat menerima tim penilai Bangda Provinsi Jawa Barat dalam kegiatan penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting Kabupaten Bogor tahun 2024, yang mencakup lokus tahun 2023 di Ruang Rapat I, Sekretariat Daerah, Cibinong, pada Rabu (29/5).

Ia mengungkapkan, Pemkab Bogor menerima tim penilai Bangda Provinsi Jawa Barat untuk menyampaikan capaian pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Bogor.

“Penanganan stunting di Kabupaten Bogor dilakukan melalui intervensi spesifik, seperti imunisasi, pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri dan ibu hamil, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, serta pemantauan pertumbuhan balita dan intervensi sensitif,” ujar Ajat.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Berharap Tiga Besar Nama Calon Sekda Adalah yang Terbaik

Intervensi sensitif, jelas Ajat, diantaranya pendampingan dan pencatatan keluarga berisiko stunting, memperluas komunikasi, informasi dan edukasi, penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi, peningkatan pendidikan, penanggulangan kemiskinan, bantuan usaha kecil menengah, dan peningkatan kesetaraan gender juga dilakukan secara intensif.

“Percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bogor dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi dengan pendekatan berbagai program dan kegiatan lintas sektor,” jelasnya.

Pedoman Strategi Nasional Penurunan Stunting

Upaya tersebut, lanjut Ajat, berpedoman pada Strategi Nasional (Stranas) Stunting 2018-2024, yang mencakup penguatan lima pilar utama.

Pilar tersebut terdiri dari komitmen berkelanjutan dari para pemimpin, peningkatan literasi masyarakat, konvergensi serta keterpaduan lintas sektor, pemenuhan gizi yang tepat, dan penguatan sistem pemantauan serta evaluasi.

BACA JUGA:  Desain Kreatif Rumah Mungil: Solusi Cerdas di Lahan Terbatas dengan Sentuhan Tropis

“Meski demikian, berbagai upaya intervensi ini masih harus terus ditingkatkan karena masih ada capaian yang di bawah target nasional, meskipun menunjukkan peningkatan yang cukup baik dari periode tahun sebelumnya,” lanjut Ajat.

Sinergi Lintas Sektor untuk Percepatan Penurunan Stunting

Melalui sinergi lintas sektor, Pemkab Bogor berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan upaya penurunan stunting.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Kabupaten Bogor dapat mencapai target bebas stunting sesuai dengan yang diharapkan.

Upaya yang dilakukan Pemkab Bogor dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya melalui delapan aksi konvergensi menunjukkan komitmen dan kerja keras yang tinggi.

Dengan berbagai intervensi spesifik dan sensitif, serta sinergi lintas sektor yang kuat, diharapkan Kabupaten Bogor dapat mencapai target Gobest dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya penurunan stunting.***

Tags: , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya