DETAKBOGOR.COM – Lonjakan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Bogor terus menjadi perhatian. Menyikapi hal itu, Yayasan Lembaga Kajian Strategis Bogor (Lekas) menggelar kegiatan tes kesehatan dan sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS di Rest Area Gunung Mas Puncak, Cisarua, Bogor pada Rabu (7/5/2025).
Wajah-wajah muda hingga dewasa tampak bersemangat mendatangi tenda pemeriksaan. Bukan sekadar mencari tahu kondisi kesehatan mereka, tetapi juga untuk memahami lebih dalam ancaman nyata bernama HIV/AIDS.
“Ini bukan isu biasa. HIV/AIDS sekarang telah menyasar usia-usia muda, bahkan ibu hamil dan balita. Kalau tidak ditangani serius, ini bisa jadi bom waktu bagi masa depan kita,” kata Muksin, Ketua Yayasan Lekas yang juga menjabat Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Bogor.
Menurut Muksin, Kabupaten Bogor saat ini menempati peringkat kedua kasus HIV/AIDS terbanyak di Jawa Barat setelah Kota Bandung.
Berdasarkan data 2024, tercatat sebanyak 814 kasus ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) di wilayah ini. Mirisnya, tren terbaru menunjukkan penyebarannya semakin meluas ke kelompok usia di bawah 25 tahun.
Edukasi Jadi Garda Terdepan
Salah satu peserta, Nining (23), mengaku awalnya datang hanya karena penasaran. Namun setelah mengikuti penyuluhan, ia menyadari pentingnya pemahaman soal HIV/AIDS.
“Selama ini saya pikir HIV cuma menyerang kelompok tertentu. Ternyata risikonya bisa ke siapa saja, apalagi kalau kita enggak tahu informasi yang benar,” ujarnya.
Lekas berharap kegiatan ini tak berhenti sampai di sini. Menurut Muksin, penyuluhan seperti ini harus dilakukan secara berkala dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, terutama daerah-daerah dengan akses informasi yang terbatas.
“Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar dalam hal ini. Sesuai Permendagri Nomor 20 Tahun 2007, penanggulangan HIV/AIDS harus melibatkan berbagai unsur, dari pemerintah, lembaga masyarakat, hingga relawan,” jelasnya.
Menembus Stigma, Meretas Harapan
Tak hanya memberikan edukasi, Lekas juga ingin mematahkan stigma terhadap para ODHA. Menurut Muksin, stigma sosial justru menjadi penghalang terbesar dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.
“Banyak yang takut memeriksakan diri karena malu atau takut dikucilkan. Padahal deteksi dini itu kunci. Dengan tahu lebih cepat, kita bisa berobat dan hidup sehat seperti biasa,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa perang melawan HIV/AIDS bukan hanya tugas tenaga medis, tetapi perjuangan kolektif seluruh elemen masyarakat.
Di tengah kesadaran yang mulai tumbuh, ada harapan baru untuk menekan laju penyebaran HIV/AIDS dan menyelamatkan generasi mendatang.***
Tags: Cisarua, data HIV 2025, edukasi HIV, Gunung Mas, HIV AIDS Kabupaten Bogor, ODHA Jawa Barat, penanggulangan HIV, Puncak Bogor, stigma HIV, tes kesehatan, Yayasan Lekas
Baca Juga
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Bogor Minta Gubernur Jabar dan Bupati Bogor yang Baru Dorong Percepatan Proyek Jalan Tambang
-
Berita.Headline
IPW: Refleksi HUT Polri Ke 78, Catatan Prestasi dan Tantangan
-
Berita.Headline
Arahan Tancap Gas Bupati Bogor, Jaro Ade Langsung Pantau Fasilitas Pelayanan Publik
-
Berita.Headline
Pj Bupati Bogor Minta Perumda Tirta Kahuripan Bertransformasi Menuju Digitalisasi
-
Berita
Muhammad Yunus Kembali Terpilih sebagai Ketua DKM Musholla An Nur Puri Nirwana 2
-
Berita.Headline
Festival Musik Nuansa Islam Meriahkan Hari Jadi Bogor ke-543, Bupati Rudy: Hadirkan Warna Baru dan Syiar Sejuk
Rekomendasi lainnya
-
Headline.Berita.olahraga
Spektakuler! Atlet Senam Bogor Sabet 3 Emas di Indonesia Open Senam 2024
-
Berita.Headline
Forum DPK KNPI Kabupaten Bogor Deklarasi Setuju Hasil Musdalub, Wahyudi Chaniago Diminta Membawa Perubahan
-
Berita.Headline.politik
Jelang Pilkada Kabupaten Bogor 2024, Rudy Susmanto dan PKS Perkuat Hubungan Politik
-
Berita.Headline.olahraga
Ismail Terpilih Secara Aklamasi, Bowling Kabupaten Bogor Bidik 5 Emas di Porda 2026
-
Lifestyle.Headline
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Selasa 21 Mei 2024: Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio
-
Berita.Headline.politik
Cawabup Bogor Jaro Ade: Ketahanan Pangan Jadi Program Prioritas