Tim IGA Sambangi Bogor, Inovasi NGUPAHAN hingga SiGardaMas Jadi Sorotan

Sekda Kabupaten Bogor Sambut Tim IGA, Tunjukkan Inovasi NGUPAHAN dan SiGardaMas yang Perkuat Pelayanan Publik

CIBINONG | Detakbogor.Com – Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyambut kedatangan tim validasi Innovative Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri dan Kemenko Polhukam di Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Cibinong, Selasa (18/11).

Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi Pemkab Bogor untuk mempresentasikan inovasi unggulan, termasuk aplikasi NGUPAHAN dan SiGardaMas, yang menjadi kata kunci utama penguatan pelayanan publik di daerah.

Tim validasi meninjau langsung implementasi NGUPAHAN di DKP serta inovasi SiGardaMas di RSUD Dr. K.H. Idham Chalid Ciawi.

Keduanya dinilai sebagai terobosan penting Kabupaten Bogor dalam meningkatkan efisiensi layanan serta mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan dasar.

Ajat menjelaskan bahwa kunjungan tersebut menjadi momentum untuk menunjukkan konsistensi Kabupaten Bogor dalam mengembangkan layanan publik berbasis inovasi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.

“Kami tidak menyiapkan sesuatu yang khusus. Apa yang terlihat hari ini adalah keseharian kami. Inovasi dibuat bukan untuk lomba, tetapi karena memang dibutuhkan masyarakat,” ujar Ajat.

BACA JUGA:  Bupati Bogor Terima Audiensi IPB University, Dorong Kolaborasi Pembangunan Berbasis Data dan Teknologi

Pada bagian lain, Ajat menekankan pentingnya inovasi seperti NGUPAHAN mengingat luasnya wilayah Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk mencapai 6 juta jiwa.

Kondisi itu menuntut pemerintah daerah menghadirkan solusi digital yang dapat memperpendek rentang kendali pelayanan publik.

“Perjalanan ke beberapa titik di Kabupaten Bogor bisa lebih jauh daripada ke Bandung. Karena itu, aplikasi Ngupahan sangat membantu masyarakat, terutama di wilayah pelosok,” ujarnya.

Selain itu, Ajat juga memaparkan perkembangan Taman B2SA Digital, yang telah diterapkan di 40 kecamatan dan menjadi salah satu model edukasi konsumsi pangan sehat.

Inovasi tersebut tidak hanya mendukung peningkatan pelayanan publik, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian indikator SDGs.

Ia menyebut bahwa Kabupaten Bogor berhasil menekan food waste hingga hanya 4 persen dari total sampah domestik di TPA.

BACA JUGA:  Pemkab Bogor Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029

“Alhamdulillah, sampah makanan yang masuk ke TPA hanya 4 persen. Ini memudahkan kerja Dinas Lingkungan Hidup dan menunjukkan perubahan perilaku masyarakat,” jelasnya.

Sekda juga meminta seluruh perangkat daerah dan unit layanan yang akan dikunjungi tim validasi, termasuk RSUD Dr. K.H. Idham Chalid dengan program SiGardaMas, agar memberikan penjelasan secara apa adanya.

“Saya pesan, tidak perlu dilebih-lebihkan. Ceritakan saja sesuai kenyataan di lapangan. Itulah yang menunjukkan komitmen kita dalam meningkatkan pelayanan masyarakat,” tegas Ajat.

Diketahui, NGUPAHAN (Ngabagi, Ngubah, Ngurai Sampah Makanan) merupakan inovasi digital Pemkab Bogor dalam pengelolaan pangan berkelanjutan melalui teknologi aplikasi.

Program ini menjadi bagian penting dalam pengembangan Taman B2SA Digital sebagai media edukasi pola konsumsi bergizi, beragam, seimbang, dan aman.

Adapun SiGardaMas (Strategi Optimalisasi Rujukan Gawat Darurat Berbasis Masyarakat) adalah inovasi RSUD Dr. K.H. Idham Chalid Ciawi yang berfokus pada peningkatan penanganan gawat darurat melalui edukasi publik dan optimalisasi jejaring rujukan kesehatan.***

Tags: , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya