Soroti Rencana Relokasi PKL ke Rest Area Puncak, Ketua DPRD Rudy Susmanto: Sebaiknya Dilakukan Pendekatan Humanis dan Saling Menguntungkan

Rudy SusmantoKetua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto

DETAKBOGOR.COM – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menyoroti rencana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Puncak dengan menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dan berpihak kepada kepentingan semua pihak.

Dalam tanggapannya terhadap rencana relokasi yang diajukan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu, Rudy menyatakan pentingnya agar proses tersebut berlangsung secara damai dan saling menguntungkan.

“Saya mendukung langkah-langkah ini karena merupakan upaya menyusun tata ruang yang lebih baik, memindahkan PKL dari daerah yang rawan bencana ke lokasi yang lebih aman, serta meningkatkan keteraturan di area tersebut,” kata Rudy, Jumat (26/4).

BACA JUGA:  Rahasia Terbongkar! Rudy Susmanto Isyaratkan Pendampingnya di Pilkada Bogor

Meskipun demikian, Rudy juga mengakui banyak PKL yang menolak direlokasi karena merasa lokasi baru tidak strategis untuk berdagang dan ruang yang tersedia terlalu sempit.

“Pemerintah harus mendengarkan suara dari masyarakat. Banyak PKL menolak karena mereka merasa pendapatan mereka lebih stabil di lokasi saat ini karena banyaknya wisatawan yang berkunjung. Jika Rest Area dibuat lebih menarik bagi wisatawan, kemungkinan besar PKL akan lebih setuju untuk direlokasi,” jelasnya.

Rudy berharap bahwa proses relokasi ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan semua pihak dan berjalan dengan damai.

“Dengan mencari solusi bersama, saya yakin semua pihak akan merasakan manfaatnya,” tambahnya.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Serentak 2024, Pemerintah Kabupaten Bogor Perketat Netralitas ASN: Ini Larangan dan Sanksi yang Ditetapkan

Harapannya, relokasi ini bukan hanya sekadar memindahkan PKL, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi mereka serta meningkatkan pengalaman wisata bagi pengunjung area Puncak.

Dengan pendekatan yang humanis dan kebijakan yang inklusif, diharapkan konflik yang mungkin timbul dapat diatasi dengan baik, sehingga tercipta situasi yang harmonis dan berdaya saing.

“Jika kita mencari solusi bersama, Insya Allah saya yakin semua pihak akan merasakan manfaatnya,” pungkas Rudy Susmanto.***

Tags: , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya