Sastra Winara: Mahkota Binokasih, Simbol Persatuan dan Kebangkitan Budaya di Kabupaten Bogor

DETAKBOGOR.COM — Sorak-sorai masyarakat Kabupaten Bogor menggema sepanjang jalur Karadenan menuju kompleks Pemkab Bogor, Senin (21/4).

Di bawah terik matahari, ribuan pasang mata tak henti-hentinya menatap penuh haru saat kirab Panji dan Mahkota Binokasih melintas, menandai momen bersejarah yang telah dinantikan selama enam abad.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, yang turut mendampingi Bupati Rudy Susmanto dalam prosesi pelepasan mahkota ke Keraton Sumedang Larang, Selasa (22/4) di Pendopo Bupati Bogor, mengungkapkan kekagumannya atas antusiasme warga.

“Melihat semangat masyarakat hari ini, saya merasa optimistis. Ini bukti bahwa budaya masih berakar kuat di hati kita,” ujar Sastra Winara dengan mata berbinar.

BACA JUGA:  Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bogor 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto

Mahkota Binokasih, warisan Kerajaan Sunda yang sarat makna, dinilai Sastra Winara sebagai simbol pemersatu bagi semua golongan.

Kehadirannya, meski hanya sesaat, menjadi pengingat penting akan perlunya membangun Kabupaten Bogor di atas pondasi persatuan dan kearifan lokal.

“Kita punya harapan besar. Kabupaten Bogor harus lebih maju, tapi tidak boleh melupakan budaya dan rakyatnya,” tegasnya.

Bagi Sastra Winara, momen ini lebih dari sekadar seremoni budaya. Ia melihatnya sebagai momentum untuk membangun kesadaran bersama bahwa budaya dan agama harus berjalan beriringan, menciptakan keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kami di DPRD meyakini, budaya adalah roh dari sebuah daerah. Tidak boleh kita abaikan. Apalagi, baru setelah 600 tahun mahkota ini mampir ke Bogor, tentu membawa kesan mendalam,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Gerakan Tanam Padi di Parung Panjang Dorong Ketahanan Pangan

Ketika ditanya mengenai langkah konkret dalam mendukung kemajuan budaya, Sastra Winara memastikan bahwa DPRD siap mengawal kebutuhan anggaran yang mendukung pelestarian nilai-nilai luhur.

“Anggaran akan kita sesuaikan, tentu demi kepentingan masyarakat dan pelestarian sejarah leluhur kita,” ujarnya menutup perbincangan.

Dengan semangat membara yang terpancar dari masyarakat dan dorongan kuat dari para pemimpin seperti Sastra Winara, Kabupaten Bogor kian mantap menapaki jalannya menjadi daerah yang modern tanpa meninggalkan jati dirinya.***

Tags: , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya