Bupati Bogor Terapkan Lima Hari Sekolah dan Jam Malam Pelajar

DETAKBOGOR.COM – Bertepatan pada peringati Hari Jadi Bogor ke-543, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengumumkan dua kebijakan baru di sektor pendidikan yang akan segera diberlakukan.

Kebijakan tersebut meliputi pengurangan hari sekolah menjadi lima hari serta penerapan jam malam bagi pelajar berseragam.

Rudy Susmanto menyampaikan, mulai waktu dekat, kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah di Kabupaten Bogor akan berlangsung dari Senin hingga Jumat.

Sabtu dan Minggu akan ditetapkan sebagai hari libur penuh bagi siswa dan tenaga pendidik.

“Kami sudah mengirimkan imbauan resmi ke seluruh jajaran pemerintahan dan Dinas Pendidikan. Dalam waktu dekat, surat edaran resminya akan diterbitkan,” kata Rudy Susmanto, Selasa (3/6/2025).

BACA JUGA:  Tebar 543 Ribu Benih Ikan, Pemkab Bogor Gaungkan Gemarikan dan Minum Susu di Hari Jadi ke-543

Menurutnya, kebijakan lima hari sekolah ini bertujuan untuk memberikan ruang istirahat yang cukup bagi peserta didik dan tenaga pendidik.

Ia berharap, waktu istirahat yang lebih proporsional akan berdampak pada meningkatnya fokus, kesehatan mental, dan kualitas belajar siswa di dalam kelas.

“Kita ingin anak-anak belajar lebih efektif di sekolah, tapi juga memiliki cukup waktu untuk beristirahat, berkegiatan dengan keluarga, atau mengejar hobi dan bakat lainnya,” ujarnya.

Selain reformasi jadwal sekolah, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menerapkan kebijakan jam malam khusus bagi pelajar berseragam.

Pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah tidak diperbolehkan berada di ruang publik setelah pukul 21.00 WIB.

BACA JUGA:  Warga Bogor Antusias Belanja Sembako di Pasar Murah Ramadhan

“Kebijakan ini untuk menjaga ketertiban dan keamanan pelajar di luar jam sekolah. Ini bukan pembatasan, tapi bentuk kepedulian pemerintah terhadap generasi muda,” tegas Rudy.

Ia menambahkan, seluruh kebijakan ini akan terus dievaluasi dan dikaji bersama para pemangku kepentingan, mulai dari pihak sekolah, orang tua siswa, hingga tokoh masyarakat.

Tujuannya adalah memastikan setiap kebijakan membawa dampak positif bagi pendidikan dan kehidupan sosial anak-anak di Kabupaten Bogor.

“Semua ini dilakukan demi membentuk pola hidup yang lebih sehat, tertib, dan produktif bagi anak-anak kita,” tutup Rudy Susmanto.***

Tags: , , , , , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya