DETAKBOGOR.COM – Program Young Athletes yang digagas Special Olympics Indonesia (SOIna) terus didorong untuk menjadi wadah pelatihan gerak bagi anak usia dini, baik penyandang disabilitas intelektual maupun non-disabilitas.
Kegiatan ini tak hanya mengembangkan kemampuan motorik anak-anak usia 2 hingga 7 tahun, tapi juga membangun semangat inklusivitas sejak dini.
Direktur Program Young Athletes SOIna, Triningsih, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kolaborasi antara anak-anak dengan disabilitas intelektual dan anak-anak non-disabilitas.
Melalui kegiatan bersama, diharapkan tercipta ruang yang inklusif dalam latihan maupun kehidupan sehari-hari.
“Kami di Special Olympics Indonesia mengembangkan konsep olahraga berpartner, di mana anak-anak dari berbagai latar belakang bisa berlatih bersama dan merasakan suasana kebersamaan yang inklusif,” ujar Triningsih saat kegiatan pelatihan pelatih Young Athletes di Bogor, Sabtu (26/7/2025).
Ia menambahkan, pelatihan ini diharapkan dapat berlangsung secara berkelanjutan sepanjang tahun. Fokus utamanya adalah pembinaan gerak dasar yang disesuaikan dengan usia anak, sebagai bekal untuk tahapan latihan selanjutnya saat mereka memasuki usia delapan tahun ke atas.
“Untuk anak usia 2 hingga 7 tahun, aktivitasnya lebih kepada gerak dasar yang dikemas dalam bentuk permainan. Kami ingin anak-anak menikmati kegiatan ini dengan riang gembira, sehingga mereka mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna,” jelas Triningsih.
Triningsih juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam program ini. Menurutnya, keterlibatan orang tua di rumah bisa memperkuat pembinaan gerak anak dan membangun koneksi emosional yang positif.
Sementara itu, Ketua Umum SOIna Kabupaten Bogor, Ahmad Azwari atau yang akrab disapa Ary, menyambut baik pelatihan tersebut.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara SOIna Kabupaten Bogor dan SOIna Pusat, serta menjadi bagian dari upaya sosialisasi program Young Athletes ke masyarakat luas.
“Kegiatan ini sangat penting, khususnya bagi para pelatih, guru PAUD, TK, SD, dan SLB. Mereka harus memahami isi dan tujuan program Young Athletes agar bisa diterapkan secara optimal dalam kegiatan pendidikan dan olahraga anak,” ujar Ary.
Dengan pelatihan ini, SOIna Kabupaten Bogor berharap dapat mencetak pelatih-pelatih yang kompeten dalam mendampingi anak-anak usia dini, serta memperkuat inklusivitas dalam dunia olahraga sejak usia dini.***
Tags: aktivitas gerak anak 2-7 tahun, olahraga anak usia dini, pelatihan pelatih anak disabilitas, program inklusi anak, SOIna Kabupaten Bogor, Special Olympics Indonesia, Young Athletes
Baca Juga
-
Berita.Headline
Peduli Korban Banjir, NPCI Kabupaten Bogor Salurkan Bantuan untuk Warga Bojong Kulur
-
Berita.Headline
Hardiknas 2025, Bupati Rudy Susmanto Canangkan Cetak Biru Pendidikan Sekolah Percontohan Jadi Prioritas
-
Berita.Headline
Perkuat Kesiapsiagaan, Ketua DPRD Rudy Susmanto Ajak Warga Kabupaten Bogor Waspada Bencana Alam
-
Berita
Pj Bupati Bogor Berharap KEK Lido Memberi Manfaat Besar Bagi Masyarakat, ini Penjelasan Dirut MNC Land
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Desak Pemkab Segera Renovasi SDN Kalongsawah 01 Pasca Kebakaran
-
Berita.Headline
Gebrakan Bupati Bogor! Bagikan Bantuan 42 Traktor dan 100 Ton Benih Dukung Revolusi Pertanian
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline
Pemkab Bogor Gelar Job Fair di Kabogor Fest, Sediakan 1.824 Lowongan Pekerjaan
-
Berita.Headline
Lelang Jabatan Sekda Kabupaten Bogor Segera Dibuka
-
Berita.Headline
Jalin Silaturahmi, Pelita Baru Gelar Halal Bihalal Penuh Kehangatan
-
Berita.Headline
Pemkab Bogor Gelar Operasi Pasar di Cileungsi, Minyak Goreng dan Beras Dijual di Bawah Harga
-
Berita.Headline
Vivo Mall Jadi Kantor Sementara Dinas Baru, Bupati Bogor Tegaskan Komitmen Hidupkan UMKM
-
Berita.Headline.olahraga
Sri Kuncoro Targetkan Pelti Kabupaten Bogor Kembali Juara Umum di Porprov Jabar 2026