Langkah Konkret Pj Bupati Bogor Perangi Stunting, Kolaborasi dengan Perusahaan Lewat CSR

StuntingPj Bupati Bogor, Bachril Bakri, menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting.

DETAKBOGOR.COM – Untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor, Penjabat (Pj.) Bupati Bogor, Bachril Bakri, menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting yang dihadiri oleh 101 kepala puskesmas dan 40 camat dari seluruh Kabupaten Bogor. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Serbaguna 1, Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, pada Rabu (2/10/2024).

Dalam sambutannya, Bachril menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor, mengikuti jejak keberhasilannya ketika memimpin Kabupaten Sarolangun, Jambi, pada 2023-2024.

Ia menyebutkan bahwa pemetaan daerah prioritas intervensi stunting akan menjadi langkah awal dalam strategi percepatan tersebut.

“Kami sepakat untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah nyata dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor,” ujar Bachril dengan tegas.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Bachril Bakri dijadwalkan akan langsung turun ke Kecamatan Pamijahan pada Kamis (3/10/2024).

BACA JUGA:  Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wanhay Dorong Pemerataan Ruang Kelas SMP dan SMA

Ia akan memulai program percepatan dengan memberikan bantuan makanan tambahan, seperti telur, susu, dan roti kepada anak-anak yang terindikasi stunting di wilayah tersebut.

Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka stunting di Kabupaten Bogor mencapai 27,6 persen.

Target nasional yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk tahun 2024 adalah 14 persen. Bachril pun berharap Kabupaten Bogor bisa menurunkan angka stunting setidaknya di bawah 20 persen.

“Harapan Presiden adalah 14 persen secara nasional, namun saya berharap di Kabupaten Bogor bisa di bawah 20 persen. Kita optimis ada perbaikan,” tambahnya.

Dalam upaya lebih lanjut, Bachril juga berencana mengadopsi metode yang berhasil diterapkannya di Kabupaten Sarolangun, dengan melibatkan perusahaan-perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak stunting. Di Sarolangun, program tersebut berhasil menyediakan susu dan roti dalam jumlah yang melimpah bagi anak-anak stunting.

BACA JUGA:  Sekber Wartawan Bogor Mantapkan Program Kerja dan Perluas Jaringan

“Kita libatkan CSR perusahaan. Di Sarolangun sampai stok susu dan roti menumpuk di satu ruangan besar. Itu merupakan langkah nyata yang akan kita replikasi di sini,” ungkapnya.

Selain itu, Pemkab Bogor juga akan melanjutkan program yang telah berjalan, yakni menugaskan setiap aparatur sipil negara (ASN) sebagai orang tua asuh bagi anak-anak stunting. Program ini diharapkan dapat memberikan dukungan berkelanjutan bagi penurunan angka stunting di daerah tersebut.

Hadir dalam rapat tersebut, antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Bappedalitbang, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, serta perwakilan OPD lainnya di lingkup Pemkab Bogor.***

Tags: , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya