DETAKBOGOR.COM – Dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor meluncurkan inovasi penataan parkir di Jalan Tegar Beriman.
Program parkir tepi jalan atau on-street parking ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi pendapatan dari retribusi parkir.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, pada Selasa (13/8/24).
Penataan parkir ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2013, khususnya Pasal 105 ayat (1) yang mengatur bahwa parkir tepi jalan hanya diperbolehkan di jalan kabupaten, desa, atau kota, sementara jalan nasional tidak diizinkan.
Jalan Tegar Beriman memenuhi kriteria ini karena memiliki tiga lajur per arah, melebihi syarat minimal dua lajur per arah yang ditetapkan dalam PP tersebut.
Implementasi parkir tepi jalan di Jalan Tegar Beriman telah melalui kajian mendalam dan diskusi bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Hasil kajian ini menghasilkan kesepakatan yang menetapkan Jalan Tegar Beriman sebagai lokasi parkir tepi jalan pada 17 Juli 2024.
Program ini juga diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, dengan tarif retribusi sebesar Rp.2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp.4.000 untuk kendaraan roda empat.
Dadang Kosasih menjelaskan bahwa inovasi on-street parking ini merupakan bagian dari upaya Dishub Kabupaten Bogor dalam menggali potensi PAD melalui retribusi parkir.
“Kami melihat potensi pendapatan daerah di sepanjang Jalan Tegar Beriman cukup besar, mengingat kawasan ini dipenuhi oleh kantor pelayanan publik, ruang terbuka seperti taman kota, serta fasilitas umum lainnya,” ujarnya.
Tidak hanya terbatas di Jalan Tegar Beriman, program parkir tepi jalan ini juga akan diterapkan di Jalan Edy Yoso dan kawasan Stadion Pakansari.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari penataan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) dengan penerapan sistem retribusi parkir berbasis non-tunai melalui metode digitalisasi QRIS.
Dadang menambahkan, penerapan sistem parkir non-tunai ini bertujuan untuk memastikan transparansi dalam pengelolaan retribusi parkir yang langsung disetorkan ke kas daerah.
“Dengan sistem ini, pembayaran retribusi parkir akan lebih jelas dan langsung tercatat sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tutupnya.
Inovasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan PAD Kabupaten Bogor serta menciptakan keteraturan lalu lintas di kawasan-kawasan strategis.***
Tags: Dishub Kabupaten Bogor, on-street parking, Parkir
Baca Juga
-
Berita.Headline.olahraga
Tradisi Emas Berlanjut! Atlet Lokal FPTI Bogor Siap Tampil Maksimal di Kejurprov Jabar
-
Berita.Headline
Sidang Paripurna PAW DPRD Kabupaten Bogor: Agus Salim Resmi Gantikan Rudy Susmanto
-
Headline.Berita Pilihan.politik
Menelusuri Jejak Kinerja Ketua DPRD Rudy Susmanto: Inspirasi Baru Untuk Kabupaten Bogor Istimewa
-
Berita.Headline
Sekda Bogor Pastikan Kontes Ternak Piala Presiden 2025 Berjalan Sukses
-
Berita.Headline
Terkait Penataan PKL, Sastra Winara Tekankan Pendekatan Humanis dan Solusi Relokasi
-
Headline
Bappedalitbang Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD dan RKPD, Realisasi Janji Politik Bupati Bogor
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline.olahraga
Komunitas Bola Basket Terbesar di Bogor, LNC, Gelar Fun Walk
-
Berita.Headline
Pangkas Pemborosan Anggaran! Bupati Rudy Susmanto Kawal Ketat Efisiensi Belanja Daerah 2025
-
Uncategorized.Berita.Headline
Konferensi Luar Biasa PWI Kabupaten Bogor 2025 Tegaskan Komitmen terhadap Integritas dan Kedaulatan Pers
-
Berita.Headline
Market Sounding e-Katalog: Strategi Baru Pemkab Bogor untuk Penyedia Jasa Konstruksi
-
Headline
PUBLIKASI KEGIATAN PENYERAHAN BANTUAN ALAT BANTU BAGI PENYANDANG DISABILITAS, LANJUT USIA DAN ANAK TERLANTAR
-
Headline.Lifestyle
Poco F6 dan F6 Pro Gebrak Pasar Indonesia: Kamera 50MP dan Pengisian Cepat 120W untuk Pengalaman Fotografi dan Daya Maksimal






















