Bupati Bogor Tegas Tertibkan Minimarket: UMKM Wajib Dilibatkan dalam Ekosistem Ritel Modern

DETAKBOGOR.COM – Bupati Bogor, Rudy Susmanto menunjukkan ketegasannya dalam menertibkan operasional toko modern dan minimarket yang kian menjamur di wilayahnya.

Dalam Rapat Koordinasi Pembinaan dan Penataan Toko Modern yang digelar di Pendopo Bupati Bogor, Rabu (7/8), Rudy menegaskan bahwa keberadaan ritel modern tak boleh mengorbankan eksistensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

“Pertumbuhan toko modern tak bisa dibiarkan tanpa arah. Harus ada regulasi dan sinergi yang menguntungkan semua pihak, terutama UMKM,” tegas Rudy dalam forum yang dihadiri sejumlah pemangku kepentingan dari kalangan pelaku usaha, perwakilan toko modern, dan OPD terkait.

Ia menekankan rapat ini bukan sekadar forum teknis, melainkan langkah serius pembinaan dan penataan sektor perdagangan agar tercipta ekosistem usaha yang adil, kompetitif, dan berkelanjutan.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Bogor Rudy Susmanto Minta Pemkab Bogor Prioritaskan PKL Terdampak Penertiban Tempati Kios Rest Area Gunung Mas

Salah satu poin krusial yang dibahas adalah kewajiban seluruh gerai toko modern di Kabupaten Bogor menyediakan etalase khusus untuk produk UMKM lokal.

“Setiap minimarket harus menjadi ruang promosi dan distribusi bagi produk lokal. Ini soal keberpihakan, bukan hanya soal bisnis,” tegas Rudy.

Langkah ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 23 Tahun 2021 tentang Pedoman Pengembangan, Penataan, dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan.

Aturan tersebut mengatur tata kelola ritel modern seperti minimarket, supermarket, hingga grosir, agar tidak merugikan pelaku usaha kecil dan menengah.

Lebih jauh, Bupati Rudy menyampaikan bahwa mulai akhir 2025, Pemkab Bogor akan memulai pembangunan kawasan ekonomi kolaboratif yang mengintegrasikan toko modern dan UMKM dalam satu ekosistem saling menguatkan.

BACA JUGA:  Shinta Dec Checawaty Didukung 27 Kadin Kota Kabupaten Pimpin Kadin Jawa Barat

Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah akan melibatkan BUMD, lembaga keuangan mikro, hingga Bank BJB dalam pembiayaan pelaku UMKM agar mampu masuk ke jaringan distribusi ritel modern.

“Jangan sampai toko modern tumbuh subur sementara UMKM justru tertinggal. Kita bangun sistem yang saling menguntungkan,” katanya.

Sementara itu, perwakilan jaringan toko modern, Santoso Lubis, menyatakan komitmennya untuk mendukung arahan pemerintah. Ia menyebut pihaknya siap menjalin kerja sama nyata dalam rangka pemberdayaan UMKM di Kabupaten Bogor.

“Alhamdulillah, kami merasa terhormat diberi kepercayaan. Arahan pemerintah sudah sangat jelas, dan kami siap berkolaborasi,” ujar Santoso.

Langkah tegas Bupati Bogor ini menandai era baru penataan sektor perdagangan ritel di Kabupaten Bogor, dengan fokus utama menciptakan kesetaraan akses pasar antara pelaku usaha besar dan kecil, serta memperkuat fondasi ekonomi lokal.***

Tags: , , , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya