DETAKBOGOR.COM – Menyongsong Liga 2 Indonesia 2024/2025 yang akan segera bergulir pada awal September, seluruh anggota skuad Persikabo 1973 menjalani Medical Check-Up (MCU) di Klinik Utama Citius Sentul.
Sebanyak 28 pemain Persikabo 1973 yang menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Tegar Beriman tersebut berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan yang menjadi salah satu syarat penting untuk mengikuti kompetisi.
Medical Check-Up ini bukan sekadar formalitas. Bagi para atlet, terutama pemain sepak bola, memiliki keterampilan saja tidak cukup. Kondisi fisik yang prima sangat diperlukan untuk tampil maksimal di lapangan.
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sesuai dengan standar FIFA, meliputi tes laboratorium lengkap, pemeriksaan irama jantung dan pembuluh darah, hingga pemeriksaan muskuloskeletal dan fleksibilitas tubuh.
Proses pemeriksaan ini ditangani langsung oleh dr. Andi Nusawarta, Sp.OT (K-Sports), seorang dokter spesialis ortopedi yang juga konsultan cedera olahraga, bersama tim medisnya. Mereka memastikan bahwa setiap pemain siap secara fisik untuk menghadapi ketatnya persaingan di Liga 2.
Dr. Ihsan Muhammad, MKM, AIFO-K, selaku Direktur Operasional Klinik Utama Citius Sentul, menyatakan rasa bangganya dapat menjadi mitra Persikabo 1973 dalam mempersiapkan tim untuk kompetisi mendatang. Menurutnya, persiapan yang matang akan memberikan dampak positif bagi performa tim di lapangan.
“Kami berharap, melalui pemeriksaan komprehensif ini, para pemain dapat bertanding dengan maksimal, meminimalisir risiko cedera, dan memberikan performa terbaik mereka,” ujar Dr. Ihsan.
Pelatih Kepala Persikabo 1973, Djajang Nurdjaman, yang akrab disapa Djanur, menekankan pentingnya persiapan fisik menjelang kompetisi.
“Kami mempercayakan Medical Check-Up para atlet kami di Klinik Utama Citius Sentul karena klinik ini memiliki tim spesialis ortopedi yang berpengalaman dan terpercaya,” jelas Djanur.
Klinik Utama Citius Sentul memang dikenal sebagai pusat kesehatan yang khusus menangani cedera olahraga, baik untuk atlet profesional maupun non-profesional.
Dengan tim multidisiplin yang terdiri dari Spesialis Orthopedi Konsultan Sport Medicine, Spesialis Kedokteran Olahraga, dan Tim Fisioterapi Olahraga, klinik ini menawarkan berbagai program perawatan yang komprehensif, mulai dari pencegahan cedera hingga pemulihan pasca cedera dan operasi.
Selain itu, klinik ini juga menyediakan program kebugaran yang dirancang khusus untuk meningkatkan performa dan ketahanan fisik, dengan pengawasan ketat dari para dokter spesialis.
Klinik Utama Citius Sentul didirikan dengan visi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi atlet profesional, termasuk oleh para pendirinya yang merupakan atlet ternama seperti Muhammad Dimas Drajad, Nadeo Arga Winata, dan Rizky Ridho Ramadhani.***
Tags: FIFA, Klinik Utama Citius, Liga 2 2024/2025, Medical Check-Up, Persikabo 1973
Baca Juga
-
Berita.Headline
Info Jadwal Ganjil Genap dan One Way Buka Tutup Jalur Puncak Bogor Hari Ini, 9-11 Maret 2024
-
Berita.Headline
Rudy Susmanto: HJB Run 2025 Bukan Sekadar Lomba, Tapi Wujud Persatuan Bogor
-
Berita Pilihan.Headline.Lifestyle
Desain Kreatif Rumah Mungil: Solusi Cerdas di Lahan Terbatas dengan Sentuhan Tropis
-
Berita.Headline
Pemdes Purwasari Sukses Kelola Dana Desa untuk Irigasi, Wabup Bogor: Tepat Sasaran!
-
Berita.Headline.olahraga
Kadispora Bogor Lepas 38 Atlet Lulusan UPT PPOPM Tahun 2024/2025
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Hadiri Rakornas Sinergitas Penyusunan RTRW
Rekomendasi lainnya
-
Headline.Lifestyle
Kolang Kaling: Makanan Khas Bulan Ramadhan, Si Manis Pencuci Mulut yang Penuh Manfaat
-
Berita.Headline
Sekda Bogor Tekankan Inovasi dan Data untuk RKPD 2026
-
Headline.wisata
Liburan Keluarga Tak Terlupakan, Bogor Menawarkan 11 Tempat Wisata Terbaru yang Wajib Dikunjungi!
-
Berita.Headline
Pemkab Bogor Bogor Dorong Perumda Tirta Kahuripan Menuju Era Digitalisasi
-
Berita.Headline
Resmi Beroperasi, Mall Pelayanan Publik Pemkab Bogor Sediakan 70 Jenis Layanan
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Dukung Ajang Trail Run 2025, Dorong Promosi Wisata dan Peningkatan Ekonomi