Siti Chomzah: Pendidikan PAUD Bukan Tentang Calistung, Melainkan Nilai Moral dan Motorik

Bunda PAUDBunda PAUD Kabupaten Bogor menegaskan pentingnya menghapuskan pemaksaan calistung pada anak usia dini.

DETAK BOGOR – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bogor, Siti Chomzah Asmawa, menegaskan pentingnya menghapuskan pemaksaan pembelajaran baca, tulis, dan hitung (calistung) pada anak usia dini. Ia menyoroti kesalahpahaman tentang calistung masih sering terjadi di masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Siti Chomzah yang juga menjabat sebagai Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, setelah mengukuhkan Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Bogor dan meresmikan Kelompok Kerja Bunda PAUD tingkat Kabupaten Bogor di Ruang Serbaguna I, Sekretariat Daerah, Cibinong pada Kamis (11/7)

Acara ini dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) beserta jajaran kepala perangkat daerah, para camat se-Kabupaten Bogor, Ketua HIMPAUDI Kabupaten Bogor, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Bogor, serta perwakilan organisasi wanita dan profesi di Kabupaten Bogor.

Siti Chomzah menyampaikan kesalahpahaman mengenai calistung pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar kelas awal masih kerap terjadi. Masyarakat sering kali menganggap keberhasilan belajar di PAUD diukur dari kemampuan calistung yang dibangun secara instan, padahal fokus pendidikan di PAUD adalah penanaman nilai moral, etika, fisik, dan motorik.

BACA JUGA:  Bazar Murah Ramadhan Disdagin Bantu Kebutuhan Pokok Masyarakat

“Ini harus segera diubah dan semua pihak harus berkolaborasi agar tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya,” tegas Siti.

Ia menjelaskan, banyak orang tua yang berharap anaknya sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung saat memasukkan mereka ke PAUD. Padahal, tujuan utama PAUD adalah memberikan fondasi yang kuat dalam hal nilai-nilai moral dan perkembangan motorik anak, bukan kemampuan calistung.

“Bunda PAUD Kecamatan harus memastikan PAUD menjadi transisi pendidikan yang menyenangkan menuju sekolah dasar, tanpa beban keharusan bisa baca tulis dan berhitung,” ujar Siti.

Siti berharap Bunda PAUD Kecamatan dapat mengawasi kegiatan PAUD di wilayah masing-masing, memastikan tidak ada pemaksaan calistung, dan memberikan pemahaman yang tepat kepada orang tua.

“Mari kita terus membangun pendidikan melalui fondasi paling dasar yaitu pendidikan anak usia dini, dan menjadikan anak PAUD sebagai investasi untuk kemajuan bangsa dan negara,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Debat Pilpres 2024, ini Jadwal dan Tema Debat Cawapres Selanjutnya

Siti juga mengungkapkan target peningkatan kualitas PAUD mencakup peningkatan partisipasi anak usia 5-6 tahun dalam PAUD dan peningkatan akreditasi satuan PAUD. Ia menekankan pentingnya meningkatkan jumlah guru PAUD yang memiliki kualifikasi S1 atau D IV serta kesejahteraan mereka, serta mensosialisasikan Peraturan Bupati tentang Sekolah pra SD.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Sekda Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, mengucapkan selamat bertugas kepada Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Bogor dan pengurus Kelompok Kerja Bunda PAUD yang baru dikukuhkan.

“Semoga dapat menjalankan amanah dengan baik dalam mendorong pelayanan PAUD yang maju dan berkualitas untuk mengembangkan sumber daya manusia unggul sejak dini,” ujar Suryanto.

Ia menambahkan Bunda PAUD Kecamatan memiliki peran penting sebagai motor penggerak dalam memberdayakan sumber daya yang ada di wilayahnya. Suryanto juga berpesan agar seluruh pengurus Pokja Bunda PAUD menjadi sistem pendukung dalam merumuskan, melaksanakan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan program kerja Bunda PAUD.***

Tags: , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya