DETAK BOGOR – Pencemaran Sungai Cileungsi dan penanganan masalah banjir yang tak pernah selesai mulai dibahas serius oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi.
Pertemuan dipimpin oleh Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, dan Pj. Walikota Bekasi, R. Gani Muhamad, di Ruang Rapat Bupati Bogor ini bertujuan untuk merumuskan kebijakan dan strategi penanganan banjir dan pencemaran Sungai Cileungsi.
Langkah-langkah Konkret dalam Penanganan Banjir dan Pencemaran Sungai Cileungsi
Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menekankan pentingnya pertemuan ini dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan baik di Kabupaten Bogor maupun di Kota Bekasi.
Penanganan banjir yang kerap melanda kedua wilayah, bersama dengan pencemaran di aliran Sungai Cileungsi dan Sungai Bekasi, menjadi fokus pembahasan.
Dalam upaya menyusun dokumen perencanaan jangka panjang, Asmawa menyampaikan langkah-langkah kebijakan dan strategi yang diharapkan dapat diadopsi oleh kepala daerah.
Dokumen ini menjadi instrumen evaluasi terhadap keberhasilan kepala daerah dalam menangani isu banjir dan pencemaran lingkungan.
Dukungan Pemerintah Pusat sebagai Kunci Keberhasilan
Asmawa menyoroti bahwa mengandalkan kekuatan dan kemampuan pemerintah daerah saja tidak cukup.
Dibutuhkan dukungan dari pemerintah pusat, dan dengan sinergi dan strategi yang seragam, perhatian pemerintah pusat terhadap isu ini akan lebih maksimal.
“Saya berharap pertemuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menghasilkan rumusan kebijakan yang komprehensif,” tegas Pj Bupati Bogor.
Sinergi dan Kolaborasi: Kunci Strategis
Pj Walikota Bekasi, R. Gani Muhamad, menegaskan bahwa kerjasama antara Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi sangat strategis.
Letak geografis yang berbatasan membuat sinergi dan kolaborasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik menjadi krusial.
Gani melihat kesepakatan bersama antara Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi sebagai dasar yang perlu dioptimalkan. Terutama dalam hal penataan ruang, lingkungan hidup, perhubungan, dan pendidikan.
Penanganan Pencemaran Sungai: Fokus Pembahasan Teknis
Gani menekankan perlunya sinergi dalam penanganan dan pengendalian pencemaran sungai. Dengan kesepakatan bersama, informasi dapat disampaikan kepada pemerintah pusat untuk mengambil langkah-langkah penanganan yang lebih efektif.
Bagi Kota Bekasi, penataan lingkungan menjadi prioritas utama. Pencemaran sungai yang memengaruhi sumber air minum selama musim kemarau menjadi perhatian serius.
Gani berharap pertemuan pertama ini dapat menghasilkan output yang positif demi kebaikan bersama.
Dengan kolaborasi yang optimal antara Pemkab Bogor dan Pemkot Bekasi, penanganan banjir dan pencemaran Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi diharapkan menjadi lebih efisien dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat kedua wilayah.***
Tags: pencemaran Sungai Cileungsi, Pj Bupati Bogor, Pj Walikota Bekasi
Baca Juga
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Apresiasi Peran NU di Harlah ke-102
-
Berita.Headline
Pemkab Bogor Gelar Job Fair 2024, Upaya Tekan Angka Pengangguran
-
Berita.Headline
Eva Rudy Susmanto: Pokja IV Jadi Garda Depan Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Sehat
-
Berita.Headline
Ketua KORMI Rike Iskandar Dukung Usulan Ketua DPRD Bangun Masjid di Stadion Pakansari
-
Berita.Headline.olahraga
Persiapan Matang, Atlet NPCI Kabupaten Bogor Siap Berprestasi di Peparnas 2024
-
Berita.Headline.politik
Tim Hukum dan Advokasi PKS Nilai Golkar Tidak Serius Ajukan Gugatan di MK
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline.olahraga
Galaxy Stars Bogor Raih Enam Trofi Ramadhan Cup 2024
-
Berita.Headline
DLH Bogor Segel Perusahaan Pencemar Lingkungan di Citeureup, Temukan Saluran Limbah Ilegal
-
Headline.Berita
Indonesia vs Bahrain: Pemkab Bogor Gelar Nobar di Pakansari, Rudy Susmanto Optimistis Garuda Menang!
-
Berita.Headline
Pj Bupati Bogor Targetkan 30 Desa Mandiri di Tahun 2025
-
Berita.Headline.olahraga
Pengurus SOIna Kabupaten Bogor Giat Sosialisasi Program untuk Penyandang Disabilitas
-
Berita.Headline.olahraga
Porprov Jabar 2026: Kota Bogor Targetkan Prestasi Emas di Cabor Arung Jeram