Rudy Susmanto dan Kereta Kepemimpinannya, Danang Donoroso: Lokomotif dan Gerbong Harus Seirama

DETAKBOGOR.COM – Langit Kabupaten Bogor baru saja menorehkan catatan baru. Rudy Susmanto, yang belum lama menjabat sebagai Bupati, sudah mengukir prestasi dengan menerima penghargaan dari Kapolri.

Sebuah pencapaian yang tentu membanggakan. Namun, di balik gemerlap apresiasi itu, ada sebuah catatan dari Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Harian Bogor, H.RM Danang Donoroso.

Dalam pandangannya, Kabupaten Bogor terbukti istimewa, meski baru beberapa bulan menjabat, Rudy Susmanto telah menunjukkan capaian gemilang dengan menerima penghargaan dari Kapolri.

Namun Danang mengibarkan, kepemimpinan Kabupaten Bogor adalah sebuah kereta. Rudy Susmanto memang lokomotifnya, tapi laju pemerintahan ini tidak hanya ditentukan oleh seorang bupati semata.

“Cepat atau lambatnya laju pemerintahan ini tidak hanya bergantung pada lokomotifnya, tetapi juga pada gerbong yang mengiringinya yang harus seirama,” ujar Danang, dalam keterangannya, Sabtu (15/3).

BACA JUGA:  Info Jadwal Ganjil Genap dan One Way Buka Tutup Jalur Puncak Bogor Hari Ini, 9-11 Maret 2024

Analogi ini mengandung makna mendalam. Lokomotif yang kuat dan bertenaga tidak akan banyak berarti jika gerbong di belakangnya bobrok.

Alih-alih melaju kencang, kereta bisa saja terseok-seok, tertatih di atas rel, bahkan berisiko keluar jalur.

Dalam konteks pemerintahan, gerbong-gerbong ini bisa berarti jajaran birokrat, perangkat daerah, hingga berbagai pemangku kepentingan yang turut menentukan arah kebijakan.

“Rudy Susmanto harus mampu memilih gerbong yang tepat. Jika tidak, sehebat apa pun lokomotifnya, perjalanan ini tetap akan penuh hambatan,” lanjut Danang.

Baginya, penghargaan yang diraih Rudy bukanlah akhir, melainkan sebuah pengingat bahwa ada pekerjaan besar yang menanti.

BACA JUGA:  Pj Bupati Kukuhkan Paskibraka HUT ke-79 RI Tingkat Kabupaten Bogor 

Tantangan terbesar Rudy kini bukan sekadar menjaga prestasi, tetapi memastikan bahwa seluruh komponen dalam pemerintahannya selaras, sejalan, dan bergerak ke arah yang sama.

Sebab, Kabupaten Bogor yang maju bukan hanya tentang siapa pemimpinnya, tetapi juga tentang bagaimana tim di baliknya bekerja.

“Cepat lambatnya laju kereta itu juga bergantung dengan gerbong dibelakang yang mengiringinya, jika gerbongnya bobrok, tetap aja dikasih lokomotif ekspres, kereta tetap hanya berjalan terseok-seok,” pungkas Danang.

Kini, perjalanan baru telah dimulai. Apakah Rudy Susmanto bisa memastikan gerbong-gerbong di belakangnya mampu mengikuti laju kepemimpinannya? Atau justru kereta ini akan berjalan lamban, tertahan oleh beban yang menghambat? Waktu yang akan menjawab.***

Editor: Muzakkir, S.IP

Tags: , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya