Pemkab Bogor Siap Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Jaro Ade Hadiri Kick Off Program Nasional di Bandung

DETAKBOGOR.COM – Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mengatasi stunting. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Kick Off Intervensi Pencegahan dan Penurunan Kematian Ibu dan Bayi di Auditorium RS Hasan Sadikin, Bandung, Selasa (10/6/2025).*

Kegiatan nasional yang diinisiasi Kementerian Kesehatan ini dibuka langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Jaro Ade hadir didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan jajaran direktur rumah sakit daerah.

Dalam sambutannya, Jaro Ade menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi. Ia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi daerah, seperti ketimpangan akses layanan kesehatan, tingginya angka stunting, serta meningkatnya penyakit tidak menular dan infeksi.

“Kami berharap pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan keselamatan ibu dan anak di seluruh wilayah, termasuk di Kabupaten Bogor,” kata Jaro Ade.

BACA JUGA:  Sosialisasi Perbup BHPRD 2025: Pemkab Bogor Fokus Tingkatkan Potensi Pajak dan Aset Desa

Kabupaten Bogor Jadi Wilayah Percontohan Nasional

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menetapkan Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut sebagai wilayah percontohan (pilot project) nasional dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, sekaligus pengendalian stunting.

“Kami ingin dalam tiga bulan ke depan, ketiga wilayah ini sudah menunjukkan progres signifikan. Program ini akan menjadi model yang akan direplikasi ke seluruh Indonesia,” tegas Menkes Budi.

Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan kolaborasi menyeluruh antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, rumah sakit umum daerah, puskesmas, hingga tenaga kesehatan di tingkat desa. Tujuannya adalah menciptakan pola intervensi yang efektif dan bisa diterapkan secara nasional.

Target Stunting Jabar di Bawah 5 Persen

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menargetkan penurunan angka stunting di wilayahnya hingga menyentuh angka 5 persen, bahkan berambisi mencapai 4 persen — jauh di bawah target nasional yang berada di angka 10 persen.

BACA JUGA:  Dialog Pendidikan Warnai Acara Maulid Nabi di Jonggol: Jaro Ade Bahas Solusi untuk Kabupaten Bogor

“Saya ingin angka stunting di Jawa Barat bisa turun ke 5 persen, bahkan kalau bisa ke 4 persen. Ini harus menjadi prioritas agar anak-anak Jabar sehat sejak dini,” ujar Dedi.

Dedi juga menyampaikan kebijakan insentif untuk mendorong keberhasilan program. Bidan pendamping dan kepala desa yang berhasil menciptakan desa bebas kematian ibu dan anak serta zero stunting akan mendapatkan bonus sebagai bentuk apresiasi.

“Kita akan berikan bonus untuk bidan dan kepala desa. Ini untuk mendorong pergerakan PKK dan elemen masyarakat agar berpartisipasi aktif,” imbuhnya.

Komitmen Jangka Panjang untuk Generasi Sehat

Dengan ditunjuknya Kabupaten Bogor sebagai wilayah percontohan nasional, Pemerintah Kabupaten Bogor semakin memperkuat komitmennya dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam menciptakan generasi sehat dan kuat di masa depan.***

Tags: , , , , , , , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya