DETAKBOGOR.COM – PT Jabar Bersih Lestari (JBL) mengungkapkan bahwa Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah atau TPPAS Lulut-Nambo saat ini memerlukan investasi sebesar Rp900 miliar agar dapat beroperasi secara optimal.
Direktur Utama PT JBL, Gun Gun Saptari Hidayat, menyampaikan bahwa pihaknya sedang dalam proses menarik investor untuk memenuhi kebutuhan investasi yang mencapai Rp900 miliar.
“Kami masih menunggu investor, kita dalam fase menjaring investor saat ini masih berproses, sekitar Rp900 miliar investasinya,” ungkapnya di TPPAS Lulut Nambo, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, pada Rabu 21 Februari 2024.
Mekanisme Kerja Sama dengan Pemerintah dan Swasta
PT JBL, sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, PT Jasa Sarana, berencana menjalankan mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) bersama investor atau perusahaan swasta untuk mengelola TPPAS Lulut Nambo.
Proses Penilaian Investor
Saat ini, sedang berlangsung proses penilaian terhadap perusahaan calon investor. Menurut Gun Gun, penilaian perlu dilakukan secara selektif mengingat pengalaman buruk dengan investor sebelumnya yang membatalkan pekerjaan di tengah jalan.
“Sekarang sudah dalam proses penilaian investor, nanti kita informasikan (hasilnya). Awalnya investor pertama sudah sepakat untuk membangun, sudah dimulai, kemudian di tengah jalan bermasalah. Memang KPBU banyak dinamikanya. Kami mohon doa,” kata Gun Gun.
Dukungan Anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Setelah investor sebelumnya meninggalkan proyek, TPPS Lulut Nambo mendapatkan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa Penyertaan Modal Daerah (PMD) sekitar Rp60 miliar untuk menyelesaikan pembangunan tahap satu.
Potensi Setelah Investasi Rp900 Miliar
Ketika TPPAS Lulut-Nambo berhasil mendapatkan investasi sebesar Rp900 miliar, fasilitas ini akan mampu mengolah sampah sekitar 1.800 ton hingga 2.300 ton setiap hari.
Saat ini, selama masa uji coba, TPPAS Lulut-Nambo mampu mengolah 50 ton sampah per hari dan menghasilkan biomass dan refuse derived fuel (RDF) sekitar 40 persen dari berat sampah yang diolah.***
Tags: Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah, PT Jabar Bersih Lestari, TPPAS Lulut Nambo
Baca Juga
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Dukung Pembangunan Wisma Istimewa untuk Atlet Disabilitas
-
Berita.Headline
Pemkab Bogor Panen Cabai Rawit Merah, Kendalikan Harga Jelang Nataru 2024
-
Berita.Headline.olahraga
Dukungan Total Bapopsi Bogor: Atlet O2SN Terus Berprestasi di Tingkat Jabar
-
Berita
Unik! Upacara Kenaikan Pangkat 106 Personel Polres Bogor Disemprot Meriam Air
-
Berita.Headline
Pembukaan Pendidikan 898 Kadet Mahasiswa Baru Unhan RI TA 2024/2025 Dipimpin Wamenhan M. Herindra
-
Berita.Headline
Kabupaten Bogor Tunjukkan Kinerja Cemerlang di Hadapan Mendagri, LPE Lampaui Rata-rata Nasional dan Provinsi
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline
IPB University Luncurkan Center of Excellence Program MBG
-
Berita.Headline.olahraga
Chris John Temui Bupati Bogor, Rudy Susmanto: Siap Gairahkan Olahraga Tinju dan Wushu di Pakansari
-
Berita.Headline
BKD DPRD Kabupaten Bogor Resmi Ditetapkan, Lukmanudin Ar Rasyid Siap Tegakkan Etika Dewan
-
Berita.Headline
Ungkap Target Jangka Pendek dan Panjang Penyelesaian Masalah Angkutan Tambang, Pj Bupati Bogor Minta Perizinan Diperketat
-
Berita.Headline
Bazar Murah Ramadhan Disdagin Bantu Kebutuhan Pokok Masyarakat
-
Berita.Headline
Siti Chomzah: Pendidikan PAUD Bukan Tentang Calistung, Melainkan Nilai Moral dan Motorik