Kabupaten Bogor Berhasil Tekan Angka Stunting Hingga 7,59 Persen

DETAKBOGOR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berhasil menekan angka prevalensi stunting menjadi 7,59 persen berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

Capaian ini diumumkan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Bogor, Bachril Bakri, dalam peringatan Hari Gizi Nasional ke-65 tingkat Kabupaten Bogor yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Ahad (2/2).

Bachril menjelaskan, angka tersebut turun signifikan dibandingkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang mencatat prevalensi stunting sebesar 27,6 persen.

“Artinya, dalam kurun waktu satu tahun, kita berhasil menurunkan angka stunting lebih dari 20 persen. Ini pencapaian luar biasa yang patut disyukuri,” ujarnya.

Menurut Bachril, keberhasilan ini tidak lepas dari implementasi berbagai program strategis yang dijalankan Pemkab Bogor.

Beberapa di antaranya adalah Rumah Cegah Stunting (Ceting), gerakan orang tua asuh anak stunting, sekolah pranikah, serta program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan.

“Semua program ini telah berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” tegasnya.

BACA JUGA:  Groundbreaking Fly Over Tenjo dan Stasiun Baru Jatake, Kolaborasi Pembangunan Infrastruktur Baru di Wilayah Bogor dan Tangerang

Ia juga berharap agar program-program tersebut dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan secara berkesinambungan.

“Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk memastikan keberlanjutan upaya penanganan stunting,” tambah Bachril.

Dalam kesempatan tersebut, Bachril menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Forkopimda Kabupaten Bogor, instansi pemerintah, tenaga kesehatan, sektor swasta, akademisi, komunitas masyarakat, serta stakeholder lainnya.

“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah telah membawa kita semakin dekat dengan cita-cita bersama, yaitu Kabupaten Bogor bebas stunting,” ucapnya.

Kabupaten Bogor saat ini juga menjadi pilot project program makan bergizi gratis, yang merupakan salah satu program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Program ini sejalan dengan misi Asta Cita, khususnya dalam memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Saya meminta semua pihak untuk mendukung penuh program ini dan mengintegrasikannya dengan program strategis di Kabupaten Bogor,” tandas Bachril.

BACA JUGA:  Pj Bupati Bogor Tegaskan Tiga Misi Utama dalam Kunjungan Kerja ke Ciomas dan Tamansari

Hari Gizi Nasional ke-65 tahun 2025 mengusung tema “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat”.

Tema ini mengingatkan pentingnya tidak hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah cukup, tetapi juga memastikan kualitas gizi yang baik.

Acara peringatan Hari Gizi Nasional tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat teras Kabupaten Bogor, termasuk Ketua Komisi IV DPRD, Danlanud ATS, perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda), Pj. Ketua TP PKK, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, serta jajaran kepala perangkat daerah dan kepala puskesmas se-Kabupaten Bogor.

Keberhasilan Kabupaten Bogor dalam menekan angka stunting menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi multipihak dan program yang terintegrasi dapat membawa perubahan signifikan.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya penanganan masalah gizi dan stunting di Indonesia.

Dengan komitmen kuat dan sinergi yang terjalin, Kabupaten Bogor optimis dapat mewujudkan visi “Bebas Stunting” dalam waktu dekat.

“Mari kita terus bergerak bersama untuk masa depan generasi penerus yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkas Bachril.***

Tags: , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya