Aster Panglima TNI Gelar Bimtek Ketahanan Pangan 2025 di Bogor

DETAKBOGOR.COM – Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya menginisiasi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ketahanan Pangan TA 2025 yang berlangsung pada 7-9 Januari 2025 di Yonif 315/Grd, Kota Bogor, dan lahan Polbantan Kementerian Pertanian di Kabupaten Bogor.

Kegiatan Bimtek Ketahanan Pangan ini bertujuan memberikan pelatihan intensif kepada peserta terkait pengelolaan lahan, pemupukan, dan penanaman padi unggulan dengan metode “Jajar Legowo Super Sinar Mentari.”

Peserta Bimtek Ketahanan Pangan menunjukkan antusiasme tinggi saat menerima materi yang disampaikan oleh Mayjen Novi Helmy, tim ahli Komunitas Lewogo Super Sinar Mentari, dan perwakilan Kementerian Pertanian.

Dalam sambutannya, Aster Panglima TNI berharap semua ilmu yang diberikan dapat diterapkan di lapangan.

“Saya berharap semua pelajaran dan materi-materi ini dapat diserap dan diterapkan di lapangan,” ujarnya.

BACA JUGA:  RSUD Cileungsi Luncurkan Layanan Antar Jemput Pasien untuk Tingkatkan Aksesibilitas Perawatan Medis

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program Serbuan Teritorial TNI yang dilaksanakan pada 19 Desember 2024 di Pemalang, Jawa Tengah.

Program tersebut melibatkan penanaman padi seluas 250 hektar dan jagung seluas 250 hektar, sekaligus mengenalkan inovasi benih padi unggulan “Sinar Mentari.”

Benih “Sinar Mentari” memiliki keunggulan produktivitas mencapai 8-16 ton per hektar berdasarkan uji coba di berbagai daerah.

Selain itu, benih ini lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan fleksibel untuk berbagai tipe lahan persawahan.

Mayjen Novi menekankan pentingnya efisiensi penggunaan pupuk dan teknologi budidaya modern.

Ia juga menyebutkan arahan Presiden RI Prabowo Subianto tentang percepatan swasembada pangan sebagai prioritas nasional.

“Sejalan dengan visi Panglima TNI ‘PRIMA,’ TNI mendukung penuh program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional,” tambahnya.

BACA JUGA:  Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor Di Bawah Kepemimpinan H. Abdul Azis Sarnata

Sebagai langkah strategis, Bimtek Hanpangan TA 2025 akan dilanjutkan dengan penanaman percontohan dan uji multi lokasi di 21 wilayah di Indonesia.

Proyeksi tahun 2025 mencakup penanaman serentak seluas 100.000 hektar guna memenuhi kebutuhan beras nasional dan mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Peserta yang mengikuti Bimtek terdiri dari 41 orang, meliputi 15 Babinsa dari Matra Darat, 3 Babinpotmar dari Matra Laut, 3 Babinpotdirga dari Matra Udara, serta 20 perwakilan kelompok tani.

Setelah pelatihan, mereka diharapkan menjadi kader ketahanan pangan dan mengembangkan budidaya benih unggulan secara berkelanjutan.

Kegiatan ini mempertegas komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pendekatan inovatif dan sinergis dengan berbagai pihak.

Program Bimtek Ketahanan Pangan ini juga menjadi bukti nyata kontribusi TNI dalam mendorong kedaulatan pangan Indonesia.***

Tags: , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya