DETAKBOGOR.COM – Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
Hal ini ia sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Prioritas Pembangunan bersama DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kabupaten Bogor di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Senin (12/5/2025).
Rapat tersebut merupakan bagian penting dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun mendatang.
Rudy menekankan bahwa sinergi lintas pemerintahan menjadi kunci dalam menyatukan arah pembangunan antara kabupaten, provinsi, dan pemerintah pusat.
“Pembangunan tidak boleh terfokus pada satu wilayah saja. Kita harus menyusun langkah bersama agar semua wilayah mendapatkan perhatian yang sama. RKPD ini bukan hanya rencana kerja, tapi juga komitmen moral terhadap rakyat,” ujar Rudy Susmanto.
Di bawah kepemimpinan Rudy, sejumlah isu strategis langsung dibahas dalam rakor tersebut, di antaranya pembangunan jalan khusus tambang, penanganan TPA Galuga, pembangunan RSUD Parung, serta peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan dasar.
Terkait jalan tambang, Rudy mengambil inisiatif agar DPRD Provinsi Jawa Barat memfasilitasi pertemuan antara Pemkab dan pengusaha tambang untuk merancang jalur transportasi yang aman dan terintegrasi.
“Kami siap membangun. Pemerintah harus hadir sebagai jembatan antara kepentingan masyarakat dan dunia usaha,” katanya.
Rudy juga mempertegas perannya dalam penyelesaian persoalan lingkungan di TPA Galuga, menyusul sanksi administratif dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Di bawah arahannya, Pemkab menyiapkan alat berat dan skema sanitary landfill untuk penataan pengelolaan sampah.
“Kita tidak menunggu. Kita bertindak. Ini soal keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab antargenerasi,” tegas Rudy.
Untuk sektor pendidikan, Rudy memastikan bahwa Pemkab telah menetapkan lokasi pembangunan SMA di wilayah Bogor Timur.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar percepatan pembangunan sarana pendidikan dapat segera direalisasikan.
Tak hanya fokus pada proyek jangka pendek, Rudy juga merancang langkah jangka menengah melalui pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah berbasis desa yang akan dimulai pada 2026.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi pengurangan volume sampah yang lebih sistematis dan berdaya guna.
“Rakor ini mencerminkan semangat kolaboratif yang saya bangun sejak awal memimpin. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan pembangunan adalah hasil dari kerja bersama dan kepemimpinan yang konsisten,” tutup Rudy.***
Tags: DPRD Jawa Barat, jalan tambang Bogor, pembangunan SMA Bogor, Pemerintah Kabupaten Bogor, Rapat Koordinasi Pembangunan, RKPD Bogor, RSUD Parung, Rudy Susmanto, sinergi pembangunan daerah, TPA Galuga
Baca Juga
-
Berita.Headline
Peringatan Hari Desa Nasional 2025, Pj Bupati Bogor Hadiri Pencanangan Gema Tandan Desa
-
Berita.Headline
Kabupaten Bogor Sukses Turunkan Angka Stunting, Program ini Jadi Kunci Keberhasilan
-
Headline.Lifestyle
Tempat Nongkrong dengan Kuliner dan Pemandangan Alam Terindah di Bogor
-
Berita.Headline
Momentum Hari Kartini, Rudy Susmanto Ajak Pemerintah Kabupaten Bogor Galakkan Program Pemberdayaan Perempuan
-
Berita.Headline
KPU Bogor Hari ini Gelar Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
-
Berita.bisnis.Headline
Perumda Tirta Kahuripan Gelar Survei Kepuasan Pelanggan 2025, Dorong Peningkatan Layanan Air Minum
Rekomendasi lainnya
-
Headline
Program Mudik Gratis Lebaran 2024: Kemenhub Berikan 47.194 Tiket untuk Penumpang Kapal Laut, Catat Jadwal dan Rute
-
Berita.Headline
Achmad Fathoni Sampaikan Aspirasi Warga, Dorong Pelebaran dan Perbaikan Drainase di Tiga Titik Jalan Provinsi
-
Berita.Headline
Harhubnas 2025, Bupati Bogor Rudy Susmanto Ajak Insan Transportasi Berbakti untuk Negeri
-
Headline.Lifestyle
Nikmati Keistimewaan Kuliner Malam Bogor, 7 Rekomendasi yang Wajib Dicoba di Bulan Ramadhan
-
Berita.Headline
Bazar Murah Ramadhan Disdagin Bantu Kebutuhan Pokok Masyarakat
-
Berita.Headline
Pj Bupati Bogor Keluarkan Larang Study Tour Sekolah Ke Luar Daerah






















