DETAK BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menyoroti pentingnya pemerintah daerah meminimalisir potensi konflik dalam menangani polemik lalu lintas angkutan tambang di wilayah Parungpanjang, Bogor,
Dalam konteks ini, kata Rudy Susmanto, kita perlu mengambil pendekatan hati-hati, mengingat berbagai kepentingan kelompok masyarakat yang harus diakomodir.
Rudy Susmanto Minta Persuasif dan Dialog Terbuka
Dalam menyelesaikan permasalahan ini, cara-cara persuasif harus dikedepankan. Kelompok masyarakat yang memiliki kepentingan perlu diajak bicara, dan setiap kebijakan yang dikeluarkan harus tersosialisasikan dengan baik.
Dalam insiden keributan antara petugas Dishub Kabupaten Bogor dan sopir truk, kita menyadari bahwa solusi harus lebih dari sekadar penertiban.
“Cara persuasif harus dikedepankan, masyarakat yang memiliki kepentingan disana diajak bicara, dan setiap kebijakan yang dikeluarkan harus disosialisasikan,” kata Rudy Susmanto.
Dukungan untuk Pembangunan Kantung Parkir
Pertama-tama, pembangunan kantung parkir harus dituntaskan. Tempat dan fasilitasnya harus layak, disosialisasikan dengan baik agar para sopir mau menepi ke sana saat jam operasional diberlakukan.
Dukungan penuh dari DPRD Kabupaten Bogor untuk merampungkan pembangunan ini akan menjadi langkah konkret menuju solusi.
Pembangunan Jalan Baru
Selanjutnya, pembangunan jalan baru untuk membagi beban lalu lintas di Jalan Parungpanjang-Bunar harus segera direalisasikan.
Pembangunan jalan ini, yang dikhususkan untuk lalu lintas angkutan material tambang, memerlukan keterlibatan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Oleh karena itu, perlu diintensifkan komunikasi dengan Pemprov Jabar untuk merealisasikan pembangunan ini,” ujar Rudy Susmanto.
Janji Politik dan Harapan Masyarakat
Harapan terbesar masyarakat adalah pembangunan jalan. Pembangunan ini bukan hanya sebuah kebutuhan praktis tetapi juga sudah menjadi janji politik pemerintah provinsi.
Masyarakat menunggu realisasi janji tersebut dengan harapan bahwa pembangunan ini dapat mengakomodir semua kepentingan yang ada di Parungpanjang.
Pencegahan Konflik Sosial
Jika penanganan hanya berkutat pada pengaturan jam operasional, kita khawatir akan terjadi konflik sosial antara petugas dengan kelompok masyarakat, serta konflik antara kelompok sopir dengan kelompok masyarakat lainnya.
“Hal ini harus diantisipasi dengan serius untuk mencegah ketegangan yang dapat merugikan semua pihak,” tegas Rudy Susmanto.***
Tags: Angkutan Tambang, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Parungpanjang, Rudy Susmanto
Baca Juga
-
Berita.Headline
Panitia Seleksi Umumkan Tiga Nama Teratas Calon Sekda Kabupaten Bogor, ini Profil Singkatnya
-
Berita.Headline
DPRD Kabupaten Bogor Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi Terhadap LKPJ Bupati Bogor TA 2023
-
Berita.Headline
Hadiri Harlah KNPI ke-51, ini Pesan Penting Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto
-
Berita.Headline
Pj Bupati Bogor Sampaikan Formasi ASN 2024, MenPAN RB: Kita tidak boleh terjebak di tumpukan kertas
-
Headline
Rayakan Ulang Tahun ke-63, Bank BJB Hadirkan Festival Bojana 2024
-
Headline.Lifestyle
10 Rekomendasi Rumah Makan Sunda di Bogor Cocok Buat Cucurak Sambut Ramadhan Bareng Keluarga
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline.politik
Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor Gelar RDP Evaluasi Pelaksanaan APBD 2024
-
Berita.Headline
Asmawa Tosepu Telusuri Jejak Sejarah Kantor Bupati Bogor Pertama di Desa Malasari
-
Headline.Berita.Lifestyle
Ketua DPRD Bogor, Rudy Susmanto ‘Diintimidasi’ Diminta Membuat Surat Pernyataan
-
Headline.Lifestyle
Resep Nasi Liwet Khas Sunda yang Sehat, Hidangan Lezat Munggahan Menyambut Bulan Ramadhan
-
Berita.Headline
Pj Bupati Bogor Dorong ASN Pemkab Bogor Percepat Program Pembangunan Tahun 2024
-
Berita.Headline.politik
Koalisi Indonesia Maju Berlanjut ke Daerah, Demokrat dan Gerindra Bogor Teken MoU untuk Pilkada 2024