Rekor Baru! Bitcoin Pecahkan Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Ini 4 Pemicu Utamanya

DETAKBOGOR.COM – Bitcoin (BTC) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa setelah harganya menembus Rp1,8 miliar per koin dalam perdagangan global.

Pencapaian ini menegaskan kembali dominasi Bitcoin sebagai aset kripto terbesar di dunia, didorong oleh berbagai faktor fundamental dan sentimen pasar yang positif.

Bitcoin Cetak Rekor Baru

Berdasarkan data dari
Indodax, harga Bitcoin mencapai Rp1,8 miliar pada perdagangan Jumst (23/5/2024). Ini adalah level tertinggi yang pernah dicatat sejak Bitcoin diluncurkan pada 2009.

Kenaikan ini terjadi setelah Bitcoin sempat mengalami koreksi di awal tahun 2024, namun kembali pulih berkat permintaan yang kuat dari investor institusional dan persiapan peluncuran ETF Bitcoin spot di berbagai negara.

BACA JUGA:  Ahmad Azwari Ditunjuk Sebagai Koordinator Tenis Meja SOIna Jawa Barat

Faktor Pendukung Kenaikan Bitcoin

1. Adopsi ETF Bitcoin Spot
– Produk ETF Bitcoin telah menarik minat investor besar, termasuk dana pensiun dan perusahaan asuransi, yang sebelumnya enggan berinvestasi di aset kripto.
– Di AS, ETF Bitcoin seperti BlackRock’s IBIT dan Fidelity’s FBTC telah mencatat arus masuk dana yang signifikan.

2. Halving Bitcoin 2024
– Peristiwa halving (pemotongan pasokan Bitcoin baru) yang terjadi pada April 2024 mengurangi inflasi Bitcoin, sehingga meningkatkan kelangkaan dan nilai jangka panjang.

3. Melemahnya Dolar AS & Ekspektasi Suku Bunga
– Pelambatan kenaikan suku bunga The Fed membuat investor beralih ke aset berisiko tinggi seperti Bitcoin.
– Melemahnya dolar AS juga mendorong kenaikan harga aset kripto.

BACA JUGA:  Bull Run Terbaru Bitcoin: Analisis dan Proyeksi Masa Depan

4. Peningkatan Adopsi Institusional
– Perusahaan seperti MicroStrategy terus menambah kepemilikan Bitcoin, sementara negara-negara seperti El Salvador tetap memegang BTC sebagai cadangan devisa.

Prospek Bitcoin ke Depan
Analis memprediksi Bitcoin bisa melanjutkan rally menuju Rp2,5 miliar pada akhir 2024 atau awal 2025 jika permintaan tetap tinggi dan kondisi makroekonomi mendukung.

Namun, volatilitas tetap tinggi, dan investor perlu waspada terhadap potensi koreksi.

Bitcoin kembali membuktikan ketahanannya sebagai aset digital terkuat, dengan rekor baru yang memicu optimisme di pasar kripto.

Meski demikian, investor disarankan untuk tetap melakukan riset mendalam dan mengelola risiko dengan baik sebelum berinvestasi.***

Tags: , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya