DETAKBOGOR.COM – Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, memperkenalkan dua inovasi andalan Pemerintah Kabupaten Bogor, yaitu aplikasi digital LAPOR PAK dan solusi non-digital SAUR SEPUH, dalam penilaian Innovative Government Award (IGA) 2024.
Melalui kedua inovasi tersebut, Pemkab Bogor berupaya meningkatkan pelayanan publik dan pendapatan daerah secara signifikan.
Di hadapan para penilai di Gedung Bisma Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, Bachril Bakri, mempresentasikan dua inovasi unggulan milik Pemerintah Kabupaten Bogor, Rabu (30/10/24).
Kedua inovasi ini, yaitu LAPOR PAK (Laporan Potensi Retribusi dan Pajak Daerah) dan SAUR SEPUH (Solusi Kiwari Bagja Pangestu), diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam mendorong efisiensi pelayanan publik dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor.
Menurut Bachril, melalui ajang IGA, seluruh Perangkat Daerah (PD) dan pegawai diajak untuk terus berinovasi, baik secara digital maupun non-digital, guna mendukung kinerja pemerintah daerah dalam mencapai pelayanan optimal kepada masyarakat.
“IGA Award ini memberikan dorongan besar agar daerah dapat menciptakan inovasi yang signifikan dalam meningkatkan pelayanan dan efektivitas kerja,” jelasnya.
Inovasi digital LAPOR PAK yang diusung oleh Bappenda, diharapkan dapat meningkatkan potensi pajak dan retribusi daerah.
Dengan adanya aplikasi ini, Kabupaten Bogor telah mencatat peningkatan jumlah objek pajak hingga 98 persen.
Sementara itu, inovasi non-digital SAUR SEPUH dari RSUD Cibinong, yang telah diakui oleh Kementerian Kesehatan, Pemprov Jawa Barat, dan Universitas Indonesia, berfokus pada transformasi pelayanan kesehatan.
Bachril menuturkan, kedua inovasi ini telah membantu Kabupaten Bogor dalam membangun sistem yang lebih responsif dan efektif.
Melalui LAPOR PAK, Pemkab Bogor dapat mengelola dan memantau potensi pajak daerah secara real-time, sehingga optimalisasi PAD dapat tercapai dengan lebih baik.
Sedangkan SAUR SEPUH telah menjadi salah satu program pelatihan di tingkat nasional, sebagai contoh keberhasilan layanan kesehatan daerah.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berharap dapat meraih apresiasi dari dewan juri sebagai yang terbaik di IGA Award 2024. Setelah presentasi tadi, saya merasa puas karena persiapan kami tidak sia-sia dan seluruh pertanyaan dari juri dapat kami jawab dengan baik,” ungkap Bachril.
Hadir mendampingi Bachril dalam kesempatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Suryanto Putera, yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Bappedalitbang, Direktur RSUD Cibinong, dr. Yukie Meistisia, serta Sekretaris Bappenda, Irawan Susanto. Kehadiran tim pendukung ini menunjukkan komitmen kuat Pemkab Bogor dalam meraih pencapaian terbaik di ajang IGA 2024.***/ADV
Tags: inovasi daerah, LAPOR PAK, Pemkab Bogor, Pj Bupati Bogor, SAUR SEPUH
Baca Juga
-
Berita.Headline.olahraga
KONI Kabupaten Bogor Dorong Cabor Lakukan Pembinaan Berkelanjutan
-
Berita.Berita Pilihan.Headline
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Apresiasi Langkah Pemkab Bogor Fasilitasi Faskes Bagi Caleg Gagal
-
Berita.Headline
Program Strategis Jawa Barat 2025: Sekda Bogor Siap Dukung Percepatan Pembangunan
-
Headline
Memilih Bupati Bogor Bukan yang Ingin Jadi Bupati
-
Headline.olahraga.politik
36 Yayasan KBIH Dukung Rudy Susmanto-Jaro Ade di Pilkada 2024
-
Berita.Headline.politik
Gerindra Usung Marshel Widianto sebagai Calon Wakil Walikota Tangsel
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline
PPDB SMA Kota Bogor 2024: Panduan Lengkap Tahap 1 Jalur Zonasi dan KETM
-
Berita.Headline
Polisi Bongkar Kecurangan SPBU Pertamina di Sentul, Modus Kabel Tambahan Terungkap
-
Headline.Berita
Update Cuaca Bogor Hari ini Minggu 17 Maret, Ketahui Sebelum Melakukan Aktivitas Untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Pilkada 2024 Momentum Penting Menata Kabupaten Bogor
-
Berita.Headline
Pemerintah Kabupaten Bogor Siapkan Cadangan Beras 361 Ton untuk Jaminan Ketersediaan Pangan
-
Berita.bisnis.Headline
Grand Final POCARI SWEAT BINTANG SMA 2024: Panggung Gemilang Talenta Muda Indonesia