DETAKBOGOR.COM – Founder Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (LS Vinus), Yusfitriadi, menyoroti berbagai catatan terkait kinerja DPRD Kabupaten Bogor.
Hal ini disampaikan dalam diskusi publik bersama Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, di Sekretariat LS Vinus, Cibinong, Rabu (15/1).
Yusfitriadi mengkritisi sikap superior sebagian anggota DPRD setelah menjabat.
Menurutnya, perilaku ini membuat masyarakat sulit menyampaikan gagasan dan aspirasi, sehingga harapan mereka kerap tidak terwujud.
Ia juga menyoroti kecenderungan anggota DPRD melempar tanggung jawab saat menghadapi kasus, seperti dugaan korupsi WTP dan masalah Sport Cibinong City.
“Mereka selalu mengatakan itu kewenangan eksekutif, padahal DPRD punya fungsi pengawasan,” ujar Yusfitriadi.
Dalam hal pengawasan, Yusfitriadi menilai DPRD kurang optimal, termasuk dalam kasus pungutan liar (pungli) di sekolah.
Ia menyebut, Komisi 4 memiliki tanggung jawab besar untuk mengawasi.
“DPRD harus tegas memastikan pungli tidak terjadi lagi. Pendidikan adalah gawang terakhir yang harus dijaga,” tegasnya.
Selain itu, Yusfitriadi menjelaskan, objek pengawasan DPRD meliputi pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga yang difasilitasi pemerintah. Ketiga objek ini harus mendapatkan pengawasan yang kuat.
“Kehadiran Ketua DPRD dalam diskusi ini membuktikan tidak ada jarak antara rakyat dan wakilnya. Ini menjadi harapan bagi masyarakat agar DPRD bekerja sesuai fungsi,” tambahnya.
Ia juga optimis dengan kepemimpinan Kabupaten Bogor saat ini, mengingat Bupati dan Ketua DPRD berasal dari Partai Gerindra.
“Ini pertama kali dalam sejarah Bogor, dan saya yakin mereka bisa memberikan kontribusi konstruktif,” katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, mengakui adanya kekurangan dalam kinerja DPRD di awal tahun ini.
Ia berterima kasih atas kritik yang disampaikan Yusfitriadi sebagai masukan untuk perbaikan.
“Kami menyadari ada keterbatasan. Tadi juga ada usulan diskusi rutin setiap bulan agar keterbukaan publik semakin baik,” ungkap Sastra.
Sastra juga mengakui pada tahun 2020, DPRD sempat diberi rapor merah. Namun, ia menyebut kondisi pandemi Covid-19 saat itu turut memengaruhi kinerja anggota.
“Tentu kami berterima kasih atas kontrol dari berbagai pihak. Kami optimis tahun ini bisa meningkatkan kinerja untuk mendapatkan rapor hijau,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sastra menilai Kabupaten Bogor sebagai daerah yang kompleks, sehingga memerlukan masukan dari berbagai pihak.
Ia juga berharap dengan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih, semangat kerja semakin meningkat.
“Bupati dan wakil bupati terpilih memiliki pengalaman sebagai ketua DPRD. Ini menjadi semangat baru untuk memajukan Bogor,” pungkas Sastra.***
Tags: DPRD Kabupaten Bogor, Ls Vinus, Sastra Winara, Yusfitriadi
Baca Juga
-
Berita.Headline
Pasca Kebakaran Pasar Ciampea Baru, Ketua DPRD Rudy Susmanto Serukan Solusi Cepat dari Pemkab Bogor
-
Berita.Headline.politik
Pilkada Bogor 2024: Rudy Susmanto dan PKB di Ambang Kesepakatan Koalisi
-
Berita.Headline
Bachril Bakri Tinjau Lokasi Bencana di Cisarua, Janji Perbaiki TPT untuk Cegah Luapan Air
-
Berita.Headline
Realisasi Semester I APBD Kabupaten Bogor TA 2024, Rudy Susmanto: Penggunaan Anggaran Harus Sejalan dengan Pelaksanaan Pekerjaan
-
Berita.Headline.politik
DPRD Kabupaten Bogor Sukses Bentuk AKD, Sastra Winara: Kami Siap Bekerja Maksimal
-
Berita.Headline.olahraga
Stadion Pakansari Jadi Home Base Dua Klub Liga 1
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline
Semarak Hardiknas di Kabupaten Bogor Sejalan dengan Semangat Merdeka Belajar
-
Berita.Headline
Rudy Susmanto Hadiri Gunting Pita Renovasi Makam Pangeran Sake
-
Berita.Headline
Pemkab Bogor Persiapkan Penertiban Bangunan Liar Tahap Dua Kawasan Puncak Tahap Dua
-
Berita
Resmikan Blok I dan IV RSUD Kota Bogor, Menkes Puji Keberhasilan Pemkot Bogor
-
Berita.Headline
Kafilah MTQ Kabupaten Bogor Terima Pembekalan Hadapi Ajang Jawa Barat 2025
-
Berita.Headline.olahraga
Menyongsong Liga 2 Musim 2024/2025, Suporter Persikabo 1973 Pertanyakan Persiapan Tim