DETAKBOGOR.COM – Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan kesiapannya dalam menyambut pelaksanaan Program Adipura 2025, meskipun tantangan terkait keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih menjadi perhatian serius.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika saat menghadiri pemaparan kebijakan Adipura yang disampaikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Program Adipura merupakan penghargaan nasional bergengsi bagi kabupaten/kota yang berhasil menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan secara berkelanjutan.
Tahun ini, Adipura memasuki fase penilaian yang lebih ketat dan selektif, dengan klasifikasi baru yang menyingkirkan wilayah-wilayah yang masih memiliki TPA liar atau menggunakan sistem open dumping.
Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa Program Adipura bukan hanya soal penghargaan, tetapi merupakan instrumen untuk mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih terukur, terintegrasi, dan berkelanjutan.
“Wilayah yang masih mengandalkan TPA terbuka atau memiliki TPA ilegal secara otomatis tidak akan masuk dalam penilaian Adipura. Ini bukan bentuk hukuman, tetapi bagian dari penegasan bahwa tata kelola sampah harus optimal dan berbasis sistem,” tegas Hanif.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan Adipura 2025 dimulai sejak Agustus 2025 dan akan berlangsung hingga Desember. Pengumuman pemenang dijadwalkan pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Februari 2026.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menuturkan bahwa Pemkab Bogor terus melakukan pembenahan sistem pengelolaan sampah dan memperkuat sinergi lintas sektor agar dapat memenuhi seluruh indikator yang dipersyaratkan dalam Program Adipura.
“Adipura menjadi momen penting untuk mengukur sejauh mana kita telah berkomitmen menjaga lingkungan hidup. Kami terus melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk dalam penataan TPA, penguatan peran masyarakat, dan integrasi kebijakan lintas perangkat daerah,” ujar Ajat.
Ajat juga menekankan bahwa Pemkab Bogor tidak hanya mengejar penghargaan, melainkan ingin memastikan keberlanjutan kualitas lingkungan hidup bagi generasi mendatang.
“Adipura bukan sekadar soal bersih, tapi bagaimana membangun sistem yang kolaboratif, berkelanjutan, dan berbasis data. Ini tantangan bersama yang harus kita hadapi dengan serius,” pungkasnya.***
Tags: Adipura 2025, Hanif Faisol Nurofiq, Hari Peduli Sampah Nasional, Kabupaten Bogor, kebersihan kota, KLHK, lingkungan berkelanjutan, Menteri Lingkungan Hidup, Pengelolaan Sampah, penghargaan Adipura, Sekda Ajat Rochmat Jatnika, TPA liar
Baca Juga
-
Berita.Headline.olahraga
Khenzi United Siap Harumkan Kabupaten Bogor di BARATI CUP 2025
-
Berita.Headline
Panitia Seleksi Umumkan Tiga Nama Teratas Calon Sekda Kabupaten Bogor, ini Profil Singkatnya
-
Berita.Headline.olahraga
Pelatihan Young Athletes Dorong Inklusivitas Anak Usia Dini di Kabupaten Bogor
-
Berita.Headline
Jembatan Ambruk Diterjang Banjir di Citeureup, Bupati Bogor Instruksikan Penanganan Cepat
-
Berita.bisnis.Headline
Rekor Baru! Bitcoin Pecahkan Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Ini 4 Pemicu Utamanya
-
Berita.Headline
Respons Cepat Pascabencana, Rudy Susmanto Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Jembatan Cipicung
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline.politik
Calon Bupati Bogor Rudy Susmanto Ajak Influencer Gen Z Promosikan Potensi Daerah
-
Headline.Lifestyle
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini: Selasa, 21 Mei 2024 untuk Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces
-
Berita.Headline
Bupati Bogor Rudy Susmanto Minta Penanganan HIV Dilakukan Secara Serius dan Terpadu
-
Berita.Headline
Ular Sanca 2 Meter Pemangsa Belasan Ekor Ayam Dievakuasi Petugas Damkar
-
Berita.Headline
Pemkab Bogor Siap Gelar Anugerah Pajak Daerah 2024, Apresiasi Wajib Pajak yang Taat
-
Berita.Headline.politik
Cawabup Bogor Jaro Ade: Banjir Bojonggede Harus Ditangani, Infrastruktur Jadi Kunci Utama