DETAKBOGOR.COM – Prasasti Ciaruteun, juga dikenal sebagai Prasasti Ciampea, adalah bukti nyata keberadaan Kerajaan Tarumanegara. Berdiri di antara abad ke-4 hingga ke-7 Masehi, kerajaan ini memainkan peran penting dalam sejarah Jawa Barat.
Prasasti Ciaruteun lokasinya yang terletak di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, menambah misteri dan daya tariknya, karena memiliki makna mendalam dan menjadi saksi bisu perjalanan zaman.
Batu berukir ini menjadi jendela ke masa lalu, mengungkapkan perjalanan sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di Jawa Barat. Mari kita telusuri lebih dalam tentang Prasasti Ciaruteun ini dan menggali makna di balik setiap goresannya.
Jejak Sejarah Prasasti Ciaruteun, Kisah Kerajaan Tarumanegara
1. Lokasi dan Penemuan
Prasasti Ciaruteun pertama kali ditemukan pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1863. Lokasinya berada di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, sekitar 19 kilometer dari pusat Kota Bogor. Penemuan ini menjadi titik awal untuk memahami lebih lanjut tentang peradaban kuno di wilayah Jawa Barat.
2. Isi dan Makna
Prasasti Ciaruteun bergoreskan aksara Pallawa dalam bentuk seloka bahasa Sanskerta dengan metrum Anustubh yang terdiri dari empat baris.
Pada bagian atas prasasti, terdapat pahatan sepasang telapak kaki, gambar umbi, dan sulur-suluran (pilin) serta laba-laba. Meskipun teksnya singkat, makna yang terkandung dalam prasasti ini sangat penting.
3. Sejarah Penemuan
1863: Prasasti ini pertama kali diketahui ketika ada laporan tentang sebuah batu besar berukir aksara purba dekat Ciampea.
1893: Pemimpin Bhataaviasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (sekarang Museum Nasional) adalah orang pertama yang menemukan prasasti ini.
1981: Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala memindahkan prasasti ini ke Desa Ciaruteun Ilir dan membangun sebuah pendopo untuk melindunginya.
4. Makna Telapak Kaki
Cap telapak kaki pada prasasti melambangkan kekuasaan raja atas daerah tempat ditemukannya prasasti tersebut. Tulisan pada prasasti menyebutkan, vikkranta syavani pateh srimatah purnnavarmmanah tarumanagarendrasya visnoriva padadvayam.
“Inilah (tanda) sepasang telapak kaki yang seperti kaki Dewa Wisnu (pemelihara), ialah telapak yang mulia sang Purnawarman, raja di negri Taruma, raja yang gagah berani di dunia.”
5. Bukti Sejarah
Prasasti Ciaruteun menjadi salah satu bukti penting tentang sejarah dan keberadaan Kerajaan Tarumanegara di wilayah Jawa Barat.
Melalui penelitian dan pemahaman lebih lanjut terhadap Prasasti Ciaruteun ini, kita dapat menggali lebih dalam tentang peradaban masa lalu dan menghormati warisan nenek moyang kita.***
Tags: Kerajaan Tarumanegara, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kuno di Bogor
Baca Juga
-
Berita.Headline
Rapat Paripurna DPRD dan Bupati Bogor Bahas Tiga Raperda Prioritas
-
Headline.Lifestyle
7 Rekomendasi Rumah Makan Paling Enak di Cibinong Untuk Buka Puasa, Lokasi Strategis dan Parkir Luas
-
Headline.Lifestyle
Adobe Premiere Rush: Solusi Kreatif untuk Konten Kreator di iOS, Android, macOS, dan Windows
-
Berita.Headline
Pemkab Bogor Gelar Bazar Milenial, Dorong UMKM Naik Kelas
-
Berita.Headline.olahraga
Nuradi Pimpin Akuatik Bogor, Siap Raih Medali Emas di Porprov Jabar 2026
-
Berita.Headline
Festival Musik Nuansa Islam Meriahkan Hari Jadi Bogor ke-543, Bupati Rudy: Hadirkan Warna Baru dan Syiar Sejuk
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline
100 Hari Kerja Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Langsung Gasspool, Soroti Masalah Fasos Fasum yang Terlantar
-
Berita.Headline
Bupati Bogor Rudy Susmanto Sambut Latihan Pasukan Elite Militer AS dan TNI
-
Berita.Headline.olahraga
Muhammad Al Imran Bikin Kejutan, Tumbangkan Ranking 1 Dunia di Yonex China Para Badminton 2025
-
Berita.Headline.olahraga
Memasyarakatkan Olahraga, KORMI Kabupaten Bogor Bersama Media Wujudkan Bogor Sehat
-
Headline.Lifestyle
Resep Nasi Liwet Khas Sunda yang Sehat, Hidangan Lezat Munggahan Menyambut Bulan Ramadhan
-
Berita.Headline.politik
Partai Golkar Kuasai 10 Kursi di Pileg DPRD Kabupaten Bogor, Jaro Ade Sampaikan Terimakasih Pada Masyarakat, Kader dan Pengurus