Dispora Komitmen Tanamkan Nilai Budaya Lewat Permainan Tradisional di Sekolah

DETAKBOGOR.COM – Untuk mengurangi kecanduan gadget dan game online di kalangan pelajar, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus mendorong pengenalan dan pelatihan olahraga tradisional (Ortrad) di lingkungan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Kepala Dispora Kabupaten Bogor, Asnan AP mengatakan, olahraga tradisional seperti sumpitan, hadang, egrang, tarompah panjang, hingga congklak memiliki nilai edukatif dan budaya yang penting untuk dikenalkan kepada generasi muda.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya terpaku pada layar gadget, tetapi juga aktif bergerak dan mengenal kekayaan budaya lokal melalui olahraga tradisional,” ujar Asnan saat menyerahkan bantuan alat olahraga tradisional kepada 36 guru PJOK SD se-Kabupaten Bogor, Kamis (10/7/2025) di GOM Gunung Putri.

BACA JUGA:  KORMI Kota Bogor Gelar Invitasi Olahraga Tradisional untuk Anak Sekolah

Bantuan ini diberikan kepada sekolah-sekolah yang gurunya telah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan Ortrad yang diselenggarakan Dispora.

Menurut Asnan, antusiasme masyarakat terhadap olahraga tradisional sangat tinggi, terutama saat gelaran Kabogorfest 2025 di mana stand Dispora ramai dikunjungi warga.

“Masyarakat rindu permainan tradisional. Ini terlihat dari ramainya pengunjung yang ingin mencoba sumpitan di stand Dispora,” paparnya.

Sebagai langkah lanjutan, Dispora akan terus memperluas program pelatihan dan pemberian bantuan ke sekolah-sekolah lainnya.

Asnan juga meminta agar invitasi Ortrad digelar di tingkat kecamatan hingga kabupaten sebagai bentuk promosi dan pelestarian budaya.

“Olahraga tradisional tak hanya menyenangkan, tapi juga melatih motorik, kerja sama, dan membentuk karakter anak,” tambahnya.

BACA JUGA:  Dispora Kabupaten Bogor Menggelar Pelatihan Ortrad untuk Pelestarian Olahraga Tradisional

Ketua Tim Substansi Olahraga Tradisional Dispora Kabupaten Bogor, Dedi Supriyadi, menjelaskan bahwa hingga Juli 2025, sudah ada 75 SD di Kabupaten Bogor yang menerima bantuan alat Ortrad.

Total bantuan telah menjangkau 455 sekolah dasar atau sekitar 23,96 persen dari keseluruhan SD yang ada.

“Guru PJOK yang mendapat bantuan adalah mereka yang sudah mengikuti Bimtek dan pelatihan Ortrad,” jelas Dedi.

Dispora juga mengapresiasi kolaborasi lintas instansi seperti Dinas Pendidikan, KKGO, KORMI, dan Portina yang terus mendukung program pelestarian olahraga tradisional di Kabupaten Bogor.***

Tags: , , , , , , , , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya