CIBINONG | DetakBogor.Com – Pemkab Bogor tengah bersiap menghadapi tantangan berat di tahun 2026. Pasalnya, sejumlah kebijakan pemerintah pusat dan provinsi berpotensi menekan keuangan daerah secara signifikan.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, pun meluncurkan serangkaian langkah berani untuk menjaga keseimbangan fiskal sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Dana transfer pusat dipotong, iuran BPJS yang biasanya ditanggung provinsi kini hanya sebagian, DAK ditiadakan, dan gaji P3K guru harus dibayar dari APBD. Ini empat tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” ujar Rudy dalam arahannya di Cibinong.
Efisiensi dan Integrasi Jadi Kunci
Untuk menekan potensi defisit anggaran, Rudy menegaskan pentingnya efisiensi belanja wajib dan integrasi program antar perangkat daerah.
Menurutnya, setiap rupiah yang dikeluarkan harus benar-benar berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, bukan sekadar memenuhi formalitas program kerja.
“Berapapun uang yang dikeluarkan, harus membuat ekonomi masyarakat bergerak, bukan sekadar menggugurkan kewajiban,” tegasnya.
Rudy menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar tidak lagi bekerja secara terpisah.
Ia menekankan penerapan model klaster usaha terintegrasi, di mana satu program dapat melibatkan lintas dinas dan menghasilkan nilai ekonomi nyata.
Sebagai contoh, Dinas Koperasi dapat menggelar pelatihan pembuatan sepatu, Dinas Perindustrian menyiapkan mesin dan bahan baku, sementara Dinas Pendidikan memanfaatkan produk hasil pelatihan itu untuk pengadaan seragam sekolah.
Dengan sistem seperti ini, setiap program pemerintah akan berkontribusi langsung pada pertumbuhan usaha kecil dan penciptaan lapangan kerja.
Melahirkan Wirausahawan Baru
Bupati Rudy juga mendorong agar setiap perangkat daerah memiliki minimal satu program klaster pelatihan dan bantuan usaha.
Langkah ini diharapkan dapat mencetak wirausahawan baru di Kabupaten Bogor dan memperkuat sektor ekonomi lokal.
“Kalau setiap dinas punya satu klaster pelatihan, kita bisa melahirkan ratusan hingga ribuan pelaku usaha baru di Bogor,” ucapnya.
Dapur MBG, Program Penggerak Ekonomi Rakyat
Selain efisiensi anggaran, Pemkab Bogor juga menyiapkan Program Makan Bergizi (MBG) sebagai solusi konkret mengurangi pengangguran.
Program ini akan mengandalkan 570 dapur MBG yang tersebar di berbagai wilayah, masing-masing mempekerjakan sekitar 50 orang.
“Satu dapur bisa menyerap tenaga kerja mulai dari tukang masak, tukang cuci, hingga petugas kebersihan. Kalau ada 570 dapur, artinya kita membuka sekitar 28.500 lapangan pekerjaan baru,” ungkap Rudy.
Ia menilai, program ini bukan hanya meningkatkan ketahanan pangan anak-anak, tetapi juga menjadi mesin baru bagi perputaran ekonomi lokal.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Bupati Rudy Susmanto berharap Kabupaten Bogor mampu bertahan dari tekanan fiskal nasional dan tetap fokus pada kesejahteraan masyarakat.
“Bogor tidak boleh berhenti bergerak. Kita harus menjawab setiap tantangan dengan kerja konkret dan solusi kreatif,” pungkas Rudy Susmanto.***
Tags: Bupati Bogor, dana transfer pusat, defisit anggaran, efisiensi anggaran, Lapangan Kerja Bogor, P3K guru, Program Makan Bergizi, Rudy Susmanto
Baca Juga
-
Berita.Headline
Pj Bupati Bogor Pimpin Penertiban Baliho Tanpa Izin di Kawasan Puncak
-
Headline.Berita Pilihan.Lifestyle
Mimpi Alun-Alun Hijau Kabupaten Bogor: Simbol Kearifan Lokal yang Dinanti di Era Rudy Susmanto
-
Berita.Headline
Pemkab Bogor Resmikan PIG Geopark Halimun Salak
-
Berita.Headline
Pangdam III Siliwangi Tutup TMMD ke-120 di Sukamakmur
-
Berita.Headline
Dishub Kabupaten Bogor Luncurkan Inovasi Parkir Tepi Jalan Tegar Beriman untuk Tingkatkan PAD
-
politik.Berita Pilihan.Headline
Menelusuri Jejak Kepemimpinan Rudy Susmanto Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline
Stok Kosong, Harga Minyak Kita di Pasar Bogor Melebihi HET
-
Berita.Headline
Dispora Kabupaten Bogor Gelar Pelatihan Petanque Tingkatkan Kompetensi Guru Olahraga
-
Berita.Headline
MTQ ke-46 Kabupaten Bogor Siap Digelar di Kawasan Wisata Puncak Cisarua
-
Berita.Headline
Sidak DPRD Kabupaten Bogor: Temukan Kekurangan Siswa di Hari Pertama MPLS
-
Berita.Headline
Penetapan Awal Ramadan 1445 H: Hilal Tak Terlihat, Puasa Diperkirakan 12 Maret
-
Berita.Headline
Bawa Misi Emas, Tim Wushu Kabupaten Bogor Berlaga di Kejuaraan Internasional Malaysia






















