Bappedalitbang Paparkan Strategi Investasi Kawasan dalam RTRW Bogor 20 Tahun

CIBINONG | DetakBogor.Com — Pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan arah kebijakan penataan ruang jangka panjang melalui RTRW Kabupaten Bogor 2024–2044 sebagai acuan utama investasi wilayah.

Dokumen strategis ini dipaparkan Kepala Bappedalitbang, Bambam Setia Aji, dalam Forum Investasi dan Tata Ruang Kabupaten Bogor 2025 di Hotel Harris Cibinong City Mall, Rabu (22/10/2025).

RTRW tersebut disusun untuk mewujudkan tata ruang yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi panduan bagi investor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor.

“Implementasi tata ruang harus didukung strategi investasi berbasis kawasan yang terukur dan kolaboratif,” kata Bambam.

Dalam RTRW nasional, Kabupaten Bogor ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) sekaligus kawasan andalan Bopunjur untuk sektor industri, pariwisata, pertanian, dan perikanan, yang membuka ruang investasi luas dan terarah.

BACA JUGA:  PMPH Gaet Tokoh Hukum Nasional Dr. Edi Saputra sebagai Pengawas

Pemkab Bogor menetapkan 8 kebijakan dan 35 strategi tata ruang, termasuk pengembangan sistem permukiman, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, serta perlindungan kawasan ekologis.

Untuk pemerataan pembangunan, Bogor dibagi menjadi tiga wilayah pengembangan:

Wilayah Barat: industri, pertanian, dan pariwisata (Tenjo, Parung Panjang, Rumpin)

Wilayah Tengah: pusat pemerintahan dan layanan publik

Wilayah Timur: pusat pertumbuhan baru dengan rencana ibu kota di Jonggol–Sukamakmur

Sebagai dukungan transparansi dan kemudahan akses data investasi berbasis ruang, Bappedalitbang juga meluncurkan platform KABISA (Kabupaten Bogor Satu Peta) melalui geoportal.theworkup.id/kabisa.

“Melalui Kabisa, masyarakat dan pelaku usaha dapat menganalisis kesesuaian tata ruang secara real-time sebelum melakukan investasi,” ujar Bambam.

BACA JUGA:  Bupati Bogor Rudy Susmanto Ubah Sistem TPA Galuga Jadi Sanitary Landfill, Akhiri Era Open Dumping

Platform ini memuat lebih dari 70 layer data spasial yang dapat diakses publik sebagai wujud keterbukaan dan partisipasi dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Bogor.***

Tags: , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya