Antisipasi Cuaca Ekstrem, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Perlu Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Rudy SusmantoKetua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto

DETAKBOGOR.COM – Cuaca ekstrem belakangan ini telah menjadi perhatian serius Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. Ia mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena cuaca yang tidak biasa ini.

Dalam beberapa hari terakhir, wilayah Kabupaten Bogor telah dilanda hujan deras disertai angin kencang, menyebabkan banyak pepohonan tumbang dan rumah terdampak.

Maka dari itu, kata Rudy Susmanto, langkah pencegahan dan mitigasi perlu ditingkatkan guna mengurangi risiko dan potensi kerugian yang mungkin timbul.

“Upaya mitigasi perlu ditingkatkan untuk menghindari jatuhnya korban,” kata Rudy Susmanto, Sabtu (20/4/24).

Rudy Susmanto menegaskan pentingnya kesigapan dan kerjasama antara masyarakat dengan lembaga terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Melalui koordinasi yang efektif, upaya mitigasi dapat dilakukan secara lebih efisien dan tepat waktu.

“Di tengah kondisi cuaca ekstrem, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar aliran sungai atau daerah rawan, perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor,” ujar Rudy.

BACA JUGA:  Hari Kebangkitan Nasional 2024, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto: Jangan Lupakan Jasa Pahlawan 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memainkan peran kunci dalam memantau dan memberikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem.

Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang, dapat terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG sangatlah penting bagi semua pihak.

Himbauan Kewaspadaan dari BMKG

BMKG telah merilis himbauan kewaspadaan terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor. Potensi dampak yang bisa terjadi mencakup banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan lainnya.

Daerah-daerah dengan topografi curam atau bergunung, serta yang rawan longsor, harus tetap waspada terhadap potensi bahaya tersebut. Bahkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, jika terjadi berturut-turut, dapat meningkatkan risiko terjadinya tanah longsor.

BACA JUGA:  Pimpinan DPRD Kabupaten Bogor Mendorong Partisipasi Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024

“Tidak hanya lembaga terkait, namun masyarakat juga perlu teredukasi dan siap menghadapi cuaca ekstrem. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan jalur evakuasi yang cepat dan efisien. Dengan demikian, diharapkan dampak dari bencana alam dapat diminimalkan, dan keselamatan masyarakat terjamin,” jelas Rudy.

Dalam menghadapi cuaca ekstrem, tutur Rudy, kerjasama antara berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait, sangatlah penting.

Langkah-langkah pencegahan, mitigasi, dan persiapan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko dan kerugian yang ditimbulkan oleh fenomena cuaca yang tidak terduga ini.

“Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesigapan, kita dapat bersama-sama melindungi diri kita dan lingkungan sekitar dari potensi bahaya cuaca ekstrem,” pungkas Rudy Susmanto.

Tags: , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya