DETAK BOGOR – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, Yayasan Widya Cendikia Nusantara menawarkan hewan kurban hasil pengembangbiakan dan perawatan program ternak santri.
Hewan kurban ini merupakan bagian dari program inisiatif santri mandiri, yang bertujuan untuk memberdayakan santri melalui kegiatan beternak.
Yayasan ini memiliki kandang hewan kurban yang tersebar di berbagai kampung di Desa Pasarean.
Dengan lokasi yang strategis, kandang-kandang tersebut dikelola langsung oleh para santri di bawah bimbingan yayasan.
Hewan kurban yang ditawarkan dijamin sehat dan berkualitas tinggi, setelah melewati pemeriksaan ketat dari dokter hewan.
“Bisnis ini adalah bagian dari upaya pemberdayaan santri. Mereka belajar kemandirian melalui program santri mandiri, yang meliputi kegiatan beternak,” ungkap Badru Tamam, pengelola marketing yayasan, yang akrab disapa Komeng.
Kandang sapi, misalnya, terletak di Kampung Kunak 2 dengan populasi 30 ekor sapi dan beberapa ekor kerbau.
Sementara itu, kandang kerbau dengan populasi 15 ekor berada di Kampung Pasarean 2.
Adapun kandang domba berjumlah lebih dari 100 ekor berada di Pondok Pesantren Rhoudotussalam di Kampung Cigamea 1.
Hewan-hewan kurban tersebut dijual berdasarkan bobot. Domba dengan berat 17 hingga 50 kg dijual dengan harga antara Rp 2 juta hingga Rp 6 juta lebih, tergantung tipe dan kualitasnya.
“Kami menawarkan domba super dan tipe A,” jelas Komeng.
Untuk sapi, beratnya berkisar antara 250 hingga 500 kg dengan harga mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 41 juta per ekor.
Sapi super limosin dengan bobot 750 kg hingga 1 ton bisa mencapai harga Rp 125 juta.
Sementara itu, kerbau dengan berat 130 hingga 640 kg dijual dengan harga Rp 19 juta hingga Rp 30 juta.
Pembina Yayasan Widya Cendikia Nusantara, Ruhiyat Sujana, yang akrab disapa Kang RS menambahkan, yayasan juga menyediakan layanan penyaluran daging kurban bagi mereka yang ingin menyalurkannya kepada para fakir miskin dan dhuafa.
“Kami siap menyalurkan daging kurban kepada yang berhak,” tegas Kang RS.
Program santri mandiri ini tidak hanya fokus pada penjualan hewan kurban, tetapi juga pada pemberdayaan santri, khususnya yang kurang mampu.
Para santri di Pondok Pesantren Salafiyah atau Balle Rombeng dilatih untuk merawat dan mengembangbiakkan hewan kurban.
“Program ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada santri, sehingga setelah mereka selesai mondok, mereka memiliki kemampuan untuk mandiri,” pungkas Kang RS.
Yayasan Widya Cendikia Nusantara terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, baik melalui penjualan hewan kurban berkualitas maupun program pemberdayaan santri yang berkelanjutan.***
Tags: Hewan kurban, Idul Adha 1445 H, Pamijahan, Yayasan Widya Cendikia Nusantara
Baca Juga
-
Berita.Headline.politik
Capres Prabowo Subianto Memilih di TPS 33 Bojongkoneng, Harapan Kemenangan Satu Putaran Pilpres 2024
-
Berita.Headline
Sastra Winara: Capaian 100 Hari Pemerintahan Rudy Susmanto-Jaro Ade Bukti Pemerintah Hadir untuk Rakyat
-
Berita.Headline
Pemkab Bogor Dorong Perekonomian Daerah Lewat Kolaborasi Koperasi dan UMKM
-
Berita.Headline
Hadiri Harlah KNPI ke-51, ini Pesan Penting Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto
-
Berita.Headline
Bupati Bogor Instruksikan Pembentukan Posko Penanganan Bencana di Empat Wilayah Strategis
-
Berita.Headline.olahraga
Khenzi United SS: Mengukir Prestasi dan Kepedulian Sosial di Dunia Sepakbola Bogor Raya
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline
Dimulai Hari ini, Bupati Rudy Susmanto Tata Kawasan Puncak Lebih Bersih dan Tertib
-
Berita.Headline
Targetkan Stunting Turun Signifikan, Ini Langkah Nyata Pemkot Bogor
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Sastra Winara Imbau Warga Waspada Bencana, Minta Pemkab Perkuat Sistem Peringatan Dini
-
Berita.Headline
DPRD Kabupaten Bogor dan Pj Bupati Gelar Rapat Paripurna, Bahas Tiga Agenda Utama
-
Berita.Headline
Pengurus KNPI Kabupaten Bogor Dilantik, Wahyudi Chaniago: Siap Dukung Pemerintah
-
Berita.Headline.olahraga
Bidik Porprov XV Jabar 2026, Wushu Bogor Turunkan 23 Atlet di BK Porprov 2025






















