Bogor Kian Digital: Diskominfo Sabet Predikat ‘Sangat Baik’ dari Ekosistem Data Jabar

CIBINONG | Detak Bogor – Transformasi digital di Kabupaten Bogor kian nyata. Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) berhasil meraih predikat “Sangat Baik” dalam penilaian kualitas data Ekosistem Data Jawa Barat (Jabar).

Capaian ini menegaskan komitmen Pemkab Bogor dalam mengelola data yang akurat, valid, dan transparan guna mendukung terwujudnya pemerintahan berbasis digital.

Penilaian dilakukan untuk memastikan data yang dikumpulkan dan digunakan oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota memiliki kualitas tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan.

Evaluasi ini juga sejalan dengan prinsip Satu Data Indonesia (SDI) sesuai Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019, yang menekankan pentingnya data yang berkualitas, mudah diakses, serta dapat dibagi pakai antarinstansi pusat dan daerah.

Kepala Bidang Persandian dan Statistik Diskominfo Kabupaten Bogor, Iskandar Zulkarnain, menjelaskan, penilaian kualitas data dilakukan berdasarkan lima dimensi, yakni Conformity & Metadata, Uniqueness, Consistency, Timeliness, dan Completeness.

BACA JUGA:  Bupati Bogor Resmi Buka Kabogorfest 2025: Dorong Pemulihan Ekonomi dan Pelestarian Budaya Lokal

Masing-masing dimensi memiliki bobot penilaian yang berbeda, dengan Conformity & Metadata 30 persen, Consistency 25 persen, serta Timeliness dan Completeness masing-masing 10 persen.

“Dari hasil penilaian dataset perangkat daerah Kabupaten Bogor per 18 Juni 2025, kami memperoleh skor total 95,47. Empat dimensi memperoleh nilai sempurna 100 persen, yakni Conformity & Metadata, Uniqueness, Consistency, dan Completeness, sedangkan Timeliness berada di angka 54,65 persen,” ujar Iskandar, Selasa (18/6/2025).

Ia menambahkan, meski telah meraih predikat “sangat baik”, Diskominfo Bogor tetap fokus memperkuat aspek Timeliness agar pembaruan dataset dilakukan lebih konsisten dalam lima tahun terakhir.

“Kami berkomitmen terus menjaga kualitas data agar tetap relevan dan mutakhir,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Pamit Sebagai Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu Sampaikan Terima Kasih dan Permohonan Maaf

Beberapa rekomendasi juga diberikan untuk peningkatan kualitas data, di antaranya memastikan ketersediaan dataset terbaru dalam lima tahun terakhir, melengkapi deskripsi kolom dan kode wilayah, menghapus data duplikat, memperbaiki kesesuaian satuan dan nama wilayah, serta memastikan tidak ada kolom data yang kosong.

“Dengan pencapaian ini, kami akan terus mengoptimalkan tata kelola data digital untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat, pelayanan publik yang efisien, dan perencanaan pembangunan berbasis data (data-driven decision making),” kata Iskandar.

Ia menegaskan, penilaian kualitas data menjadi langkah penting dalam mewujudkan Provinsi Jawa Barat sebagai Provinsi Digital, melalui integrasi sistem seperti Core Data, Satu Data, Open Data, Satu Peta, dan Dashboard Jabar, yang memungkinkan data terstandar dan mudah diakses oleh masyarakat maupun pemerintah.***

Tags: , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya