Rudy Susmanto Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Petugas KPPS: Mereka pahlawan demokrasi

Rudy SusmantoKetua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto

DETAKBOGOR.COM – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mengekspresikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan rekan-rekan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang telah meninggal dunia pasca pelaksanaan pencoblosan pada Pemilihan Umum 2024.

Rudy Susmanto mengakui dan menghargai pengabdian tinggi para petugas KPPS yang telah berpulang, mengemban tugas mulia mereka untuk memastikan suksesnya pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 di Kabupaten Bogor.

Kepergian para petugas KPPS, bagi Rudy Susmanto, merupakan pahlawan demokrasi dengan pengorbanan nyata demi kesuksesan demokrasi di Indonesia.

“Pahlawan demokrasi kita, para petugas KPPS yang telah meninggal, patut mendapatkan penghormatan setinggi-tingginya. Mereka telah memberikan kontribusi luar biasa untuk kelancaran pelaksanaan Pemilu,” ungkap Rudy Susmanto dalam keterangan pers pada Kamis, 22 Februari 2024.

BACA JUGA:  Target Emas Kembar di Porprov Jabar 2026, Agung Nugroho Minta AFKAB Jalankan Kompetisi Internal

Ia menegaskan, tanpa kehadiran dan dedikasi para petugas KPPS, suksesnya perhelatan demokrasi seperti Pemilu tidak mungkin tercapai. Kepergian mereka harus dijadikan cambuk bagi pemimpin masa depan untuk menghormati dan memahami tanggung jawab yang diberikan oleh masyarakat.

“Para pemimpin harus memahami bahwa kursi kekuasaan yang mereka duduki tak lepas dari jasa dan pengorbanan para petugas KPPS. Ini adalah momen untuk menghargai kontribusi masyarakat, terutama dari anggota KPPS, dalam melaksanakan tugas berat mereka,” tegasnya.

Rudy Susmanto juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para petugas KPPS yang telah gugur dalam menjalankan tugas mulianya membangun demokrasi bangsa.

BACA JUGA:  Presiden Terpilih Prabowo Subianto Akan Tinggal di Padepokan Garuda Yaksa, Rudy Susmanto: Momentum Emas untuk Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor

“Mari kita bersama-sama mendoakan mereka yang dengan gigih berjuang untuk kemajuan bangsa ini. Semoga amal baik mereka diterima di sisi-Nya,” tambahnya.

Sebagai informasi tambahan, tiga anggota KPPS di Kabupaten Bogor, yaitu Sinta Maharani (19), Sihono, dan Abdul Rahman, meninggal dunia setelah proses pencoblosan. Selain itu, terdapat empat anggota KPPS lainnya yang meninggal sebelum pelaksanaan pencoblosan dilakukan.***

Tags: , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya