DETAKBOGOR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor, berupaya memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman narkoba.
Salah satu langkah strategis BNN dan Pemkab Bogor adalah melalui survei pemetaan kawasan rawan narkoba di wilayah Kabupaten Bogor.
Untuk mempercepat proses pengumpulan data, BNN Kabupaten Bogor melakukan konsolidasi dengan para camat dan perwakilan kecamatan.
Kegiatan ini diselenggarakan di M-One Hotel, Sukaraja, pada Rabu (25/9), dan difasilitasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bogor. Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor, bersama dengan jajaran BNN Kabupaten Bogor.
Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kabupaten Bogor, Eko Sumartono, menjelaskan bahwa BNN memiliki program untuk memetakan kawasan rawan narkoba di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, pemetaan ini didasarkan pada jumlah kasus, pengedar, dan pecandu narkoba di suatu daerah. Namun, tahun ini, BNN pusat memperluas cakupannya dengan melakukan survei kepada para aparat desa, termasuk Babinsa, Babinkamtibmas, kepala desa, dan masyarakat, untuk mengukur tingkat ketahanan masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Tahun ini, BNN mencoba melakukan survei kepada setiap desa, melibatkan aparat hukum, Babinsa, Babinkamtibmas, kepala desa, sekretaris desa, serta perwakilan masyarakat untuk memetakan ketahanan mereka dalam menghadapi ancaman narkoba,” ujar Eko.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan, tujuan dari survei ini bukan hanya untuk mengukur tingkat kejadian kasus narkoba, tetapi juga untuk memahami bagaimana masyarakat bereaksi jika dihadapkan pada penyalahgunaan narkoba di wilayah mereka.
Konsolidasi yang dilakukan bersama para camat bertujuan untuk mempercepat jumlah responden yang berpartisipasi dalam survei, sehingga hasil yang didapatkan lebih komprehensif.
“Harapannya, dengan meningkatnya jumlah responden, kami bisa mendapatkan data yang lebih valid mengenai kawasan rawan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bogor. Data ini akan menjadi dasar penguatan sistem keamanan di tingkat desa untuk menghadapi ancaman narkoba,” tambah Eko Sumartono.
Kolaborasi antara Pemkab Bogor dan BNN ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari penyalahgunaan narkoba di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.***
Tags: BNN, Kawasan Rawan Narkoba, Pemkab Bogor
Baca Juga
-
Berita.Headline
KPK Perkuat Upaya Pencegahan Korupsi di Kabupaten Bogor
-
Headline
Rudy Susmanto dan Kereta Kepemimpinannya, Danang Donoroso: Lokomotif dan Gerbong Harus Seirama
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara: Kolaborasi Lintas Wilayah Kunci Selesaikan Masalah Sampah
-
Headline.hiburan
Daftar 10 Akun Sultan Free Fire FF Gratis Maret 2024: Login Facebook dan Google, Skin Langka dan Diamond
-
Berita.Headline
Rudy Susmanto-Ade Ruhendi Unggul Sementara, Ketua Sekber Wartawan Bogor Sampaikan Ucapan Selamat
-
Berita.Headline
Semarak Hardiknas di Kabupaten Bogor Sejalan dengan Semangat Merdeka Belajar
Rekomendasi lainnya
-
Berita Pilihan.Headline.wisata
Villa Delovey: Pengalaman Glamping Murah 200 Ribuan di Puncak Bogor Dekat Kopi Nako Kebon Jati
-
Berita.Berita Pilihan
Penyebab Gempa Sumedang Terjawab, ini Analisis Ahli Geologi
-
Berita.Headline.olahraga
Pj Bupati Bogor Serukan Kolaborasi Stakeholder untuk Cetak Biru Pengembangan Olahraga
-
Berita.Headline.olahraga
PSSI Askab Bogor Siapkan Piala Bupati Bogor 2025 Sebagai Ajang Bergengsi Antar Kecamatan
-
Berita.Headline.politik
Jaro Ade Komitmen Tingkatkan Akses Pendidikan dan Atasi Pengangguran di Kabupaten Bogor
-
Berita.Headline
Program Unik Pemkab Bogor, Ngabuburit Bari Bayar Pajak Kendaraan