Menyingkap Misteri Gaib Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya: Tempat Spiritual Prabu Siliwangi di Bogor

Pura Parahyangan AgungPura Parahyangan Agung Jagatkarttya, Bogor.

DETAKBOGOR.COM – Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya atau sering disebut Pura Gunung Salak Bogor, merupakan sebuah tempat suci di Bogor yang kaya akan sejarah dan keunikan

Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga puncak spiritualitas dan kekayaan budaya yang ada di Bogor.

Terletak di kaki Gunung Salak, Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya ini tidak hanya menciptakan pengalaman spiritual yang luar biasa tetapi juga menyuguhkan keindahan alam yang memukau.

Gunung Salak memiliki akar sejarah yang dalam, bermula dari era Prabu Siliwangi, raja Hindu terakhir di Jawa Barat. Gunung Salak dipercayai sebagai tempat suci sejak zaman kerajaan Hindu tersebut. Nama “Salak” berasal dari kata “Salakanagara,” sebagai tempat yang suci.

Keunikan Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya

Konon, pura ini dibangun berdasarkan wangsit gaib yang sangat mistis. Suasana hijau dan sejuk yang mendominasi pura ini menciptakan atmosfer spiritual yang begitu khusyuk. Kehadiran elemen mistis terasa sejak langkah pertama menginjakkan kaki di area Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya.

Dari kejauhan, suasana keramat yang menyelubungi Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya terasa begitu kuat, seolah-olah waktu berhenti sejenak untuk memberikan penghormatan pada tempat suci ini.

Langkah pertama yang diambil untuk memasuki area pura itu menjadi saksi bisu dari kehadiran elemen mistis yang melingkupi setiap sudut.

Ruang suci pura dipenuhi dengan aroma wangi dupa yang membaur dengan udara sejuk pegunungan, menciptakan suasana yang begitu khusyuk dan damai.

Cahaya remang-remang dari sumber pencahayaan tradisional memainkan perannya dengan indah, menyoroti relief-relief yang menceritakan kisah-kisah legendaris dalam mitologi Hindu.

Setiap ornamen yang menghiasi Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya menyimpan nilai-nilai kearifan lokal, menciptakan harmoni antara keindahan seni dan keagungan spiritual.

BACA JUGA:  Peringatan Hari Kartini, Pemkab Bogor Dorong Partisipasi Perempuan dalam Program KB Gratis di 40 Kecamatan

Suara gemerisik daun-daun yang ditiup angin seakan menjadi serenade alam yang merdu, menyertai langkah-langkah pengunjung dalam perjalanan spiritualnya.

Di tengah halaman pura, sebuah kolam suci menjadi saksi bisu dari ritual-ritual pembersihan diri dan penyucian jiwa. Airnya mengalir dengan penuh berkah, memantulkan cahaya matahari yang menembus daun-daun pohon rindang. Sentuhan mistis terasa semakin nyata, seakan alam dan roh bersatu dalam keharmonisan yang tidak tergambarkan.

Pada setiap altar, pemuja datang dengan penuh rasa hormat, membawa persembahan-persembahan sebagai ungkapan syukur dan pengabdian kepada para dewa.

Suasana hening hanya terputus oleh suara kidung-kidung suci yang mengalun lembut, memenuhi udara dengan getaran positif yang dapat dirasakan oleh setiap pengunjung yang datang dengan hati yang terbuka.

Kehadiran elemen mistis di Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya bukan hanya sekadar pengalaman fisik, tetapi juga sebuah perjalanan batin yang mengajak setiap jiwa untuk merenung dan mencari kedamaian.

Dalam setiap langkah, terdapat jejak spiritual yang membimbing menuju pemahaman lebih dalam tentang makna hidup dan keberadaan manusia di alam semesta yang penuh misteri.

Pemandangan Alam yang Menakjubkan

Sejak menjadi bagian dari Taman Nasional pada tahun 2003, Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya menawarkan pemandangan alam yang memukau.

Dikelilingi oleh vegetasi pepohonan yang subur dan rindang, pura ini memberikan pengalaman luar biasa bagi para pengunjung yang mencari kedamaian dan keindahan alam.

Sejarah Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya yang Terkait dengan Prabu Siliwangi

Sejarah pembangunan pura ini erat kaitannya dengan Prabu Siliwangi, atau dikenal sebagai Sri Baduga Maharaja. Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga merupakan wujud penghormatan bagi Prabu Siliwangi.

Pemangku Pura, Mangku Nengah Widiana, menjelaskan bahwa pembangunan pura didasarkan pada wangsit gaib yang memberi petunjuk untuk mendirikan pura di lokasi ini.

BACA JUGA:  Alibo: Inovasi Angkot Listrik Ramah Lingkungan Meluncur di Kota Bogor

Elemen Mistis Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya

Bagian utama pura, yang tidak dapat diakses oleh umum, menampilkan dua pura dengan latar belakang Gunung Salak. Pura khusus untuk Prabu Siliwangi dan Pura Padma, di tengahnya terdapat Gunung Salak yang menjadi latar belakang yang memukau. Elemen mistis ini menjadi daya tarik tersendiri, menciptakan aura spiritual yang kuat di Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya.

Daya Tarik Bagi Pengunjung

Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Hindu di sekitar Bogor, tetapi juga menarik pengunjung dari Bali yang datang khusus untuk beribadah.

Semua material pembangunan pura ini dibawa dari Bali, memberikan kesan sakral dan keistimewaan tersendiri.

Bagi pengunjung yang hanya ingin menikmati pesona alam dan keunikan budaya, mereka dapat masuk ke area yang telah ditentukan setelah melepas alas kaki dan memakai selendang di pinggang. Tidak ada biaya masuk yang ditetapkan, hanya donasi seikhlasnya.

Jam Operasional Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya

Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya membuka pintunya untuk umum mulai pukul 11.00-15.00 WIB. Namun, untuk umat yang ingin beribadah, pura ini selalu buka 24 jam.

Dengan keunikan dan elemen mistisnya, Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya di Bogor menjadi destinasi spiritual yang menggoda untuk dijelajahi.

Lokasi Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya

Terletak di Desa Warung Loa, Kelurahan Ciapus, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya mudah diakses dan menjadi pusat peribadatan Hindu terbesar di kota Bogor.

Pura Parahyangan Agung Jagatkarttya, dengan keindahan alam sekitar dan nilai sejarah yang terkandung, menjadi destinasi wisata spiritual dan budaya yang luar biasa. Keunikan dan elemen mistisnya membuatnya menjadi magnet bagi pengunjung lokal maupun wisatawan dari berbagai daerah.***

Tags: , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya