Pascamasa: Menelusuri Keindahan Seni Rupa Indonesia di Galeri Nasional

Seni Rupa IndonesiaKeindahan Seni Rupa Indonesia di Galeri Nasional

DETAKBOGOR.COM – Dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari yang terus berulang, ada satu momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang. Momen ini menjadi kesempatan untuk melepaskan diri dari rutinitas harian dan meresapi segala keindahan seni.

Tahun ajaran telah berakhir, dan liburan pun tiba, memberikan kita waktu untuk meresapi keindahan seni rupa Indonesia.

Mengunjungi Pameran Seni di Galeri Nasional

Liburan adalah saat yang tepat untuk melibatkan diri dalam hal-hal positif. Bagi para penggemar seni, mengunjungi pameran seni bisa menjadi pilihan yang menarik.

Bagi warga Jabodetabek, Galeri Nasional di Gambir, Jakarta Pusat, adalah destinasi yang patut dikunjungi. Di sana, kita akan disajikan dengan beragam karya seni rupa, mulai dari lukisan, patung, hingga instalasi.

Petunjuk Menuju Galeri Nasional

Bagaimana cara menuju Galeri Nasional? Rangkaian perjalanan dimulai dengan KRL Bogor, menuju Jakarta Kota. Dari Stasiun Gondangdia, perjalanan dilanjutkan dengan ojek online.

Meskipun transportasi umum tersedia, kadang-kadang ojek online menjadi pilihan lebih efisien, terutama saat waktu terbatas.

BACA JUGA:  Tak Gentar! Jaringan Jurnalis Bogor Siap Hadapi KNPI, HIPMI, dan Pemuda Pancasila

Registrasi dan Pengalaman di Galeri Nasional

Sebelum mengunjungi Galeri Nasional, penting untuk melakukan booking atau registrasi melalui website resmi. Registrasi ini membantu dalam mengatur waktu kunjungan dan slot yang tersedia.

Sebagai contoh, seorang pengunjung menceritakan pengalamannya melakukan registrasi untuk jam 13.00 – 14.00. Pengunjung cukup menyimpan kode QR yang diberikan melalui email untuk masuk.

Menyelami Pameran “Pascamasa” di Galeri Nasional

Sesampainya di Galeri Nasional, suasana berbeda terasa di ruang pameran “Pascamasa”. Pameran ini, berjudul “Seni Rupa Indonesia Kini: Pascamasa”, menghadirkan karya dari 12 seniman melalui berbagai medium.

Pascamasa mencoba merespons perkembangan terkini dan praktik kesenian yang terhubung pada isu pasca, seperti pasca-industri, pascamodern, dan pascakebenaran.

Studio Arafura: Sentuhan Teknologi dalam Seni

Salah satu studio yang menarik perhatian adalah Studio Arafura dengan tema “Animental”. Studio ini menggabungkan teknologi dengan interaktifitas suara melalui proyeksi dinding.

BACA JUGA:  Sri Kuncoro Targetkan Pelti Kabupaten Bogor Kembali Juara Umum di Porprov Jabar 2026

Selain itu, karya perupa Azizi Al-Majid berjudul “The Internet Love Machine” menampilkan meme lucu yang tersebar di internet, disusun dalam potret layar gawai.

Karya Iwan Yusuf: Menggabungkan Konsep Darat dan Laut

Karya lain seperti “Jaring dan Refleksi” oleh Iwan Yusuf menggabungkan konsep darat dan laut. Karya yang pada pandangan pertama terlihat indah, namun semakin dekat, mengungkap kompleksitasnya.

Bahan yang digunakan sebagian besar berasal dari sampah laut di Pantai Samas, menceritakan tentang pengaruh laut terhadap kehidupan di darat.

Membuka Wawasan tentang Seni Rupa Indonesia

Pameran “Pascamasa” tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga merespon perkembangan seni di Indonesia.

Dengan melibatkan seniman dari berbagai daerah, pameran ini menandakan pertumbuhan seni rupa Indonesia dari masa ke masa.

“Pascamasa” mengundang kita untuk merenung tentang masa kini dan masa depan melalui karya seni yang dipamerkan. Jika Anda seorang penggemar seni, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi pameran ini di Galeri Nasional Gedung A.(Mayva Eka Wulandary)

Tags: , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya